Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran SPBU MT Haryono Jakarta Selatan

Kompas.com - 02/12/2020, 05:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terdengar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 11.35 WIB. Ledakan itu disusul kobaran api. Sekitar 10 menit, api berhasil dikuasai.

Kepanikan terjadi dan imbauan untuk menjauhi lokasi kebakaran diserukan warga sekitar.

Sejumlah rekaman video dari berbagai sudut yang memperlihatkan detik-detik kebakaran di area SPBU MT Haryono itu viral di media sosial.

Api berkobar. Asap hitam mengepul. Jalan MT Haryono ditutup sementara. Kendaraan juga berputar arah menjauhi lokasi kebakaran.

Baca juga: SPBU MT Haryono Ditutup Setelah Kebakaran, Ini 2 SPBU Alternatif untuk Isi BBM

Api muncul saat sebuah mobil tangki hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Agus Guritno mengatakan, listrik sempat mati di daerah itu kemarin siang. Saat listrik menyala tiba-tiba terjadi ledakan dari uap bensin yang terkumpul.

Kebakaran itu dilaporkan ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan pada pukul 12.13 WIB. Dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Namun, saat mobil pemadam kebakaran tiba, api sudah padam.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menjelaskan, mobil tangki awalnya hendak mengisi BBM untuk pom bensin itu pada pukul 09.00 WIB tetapi batal lantaran listrik padam.  Saat listrik kembali menyala, percikan api muncul dari alat pengisian pompa BBM.

Temuan tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara dari Polres Metro Jakarta Selatan.

“Karena SPBU-nya mati lampu sehingga baru (mengisi) setelah nyala lampu jam 11.30 WIB. Ternyata di alat pengisian di pompa alat pengisian terjadi percikan (api),” ujar Budi Sartono.

Budi mengatakan, percikan api membesar hingga mengakibatkan alat pompa di tempat penampungan bensin terbakar. Api juga membakar sebagian mobil tangki BBM.

“Tapi tidak mengakibatkan mobil tangkinya terbakar (seluruhnya) dan langsung oleh petugas SPBU dipadamkan dengan alat pemadam yang dimiliki alat SPBU tersebut,” tambah Budi.

Sopir truk loncat

Budi mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sopir truk tangki selamat setelah meloncat dari truk.

“Sopir hanya jatuh dari mobil karena pas adanya kebakaran dia loncat dari mobil. Lecet di kakinya. Itu saja,” ujar Budi.

Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III JBB, Eko Kristianto mengatakan, kebakaran tertangani berkat kesigapan operator SPBU yang bahu membahu memadamkan api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com