JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu telah menunjukkan pukul 20.50 WIB. Tandanya, sebentar lagi Lupita Gani (28) tiba di rumah.
Sang suami, Agustinus Jeneo (35), segera menghampiri Geo, putra semata wayangnya yang baru berusia tiga tahun, untuk memakaikan masker.
Setelah itu, giliran Gusti, sapaan Agustinus, beserta penghuni rumah lain yang mengenakan masker.
"Begitulah protokol kesehatan di rumah kami setiap hari sebelum istri saya pulang kerja," ujar Gusti saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Kisah di Balik Pahlawan Masa Kini...
Lupita diketahui merupakan perawat di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Timur.
Ia bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD), termasuk merawat pasien Covid-19.
"(Tugas Lupita) itu di high risk area dan kami di rumah ini secara tidak langsung menjadi bagian dari risiko," lanjut Gusti.
Lima menit sejak Gusti mengenakan masker untuk anaknya, sang istri pun tiba di rumah.
Tak seperti dulu, tak ada hamburan sambutan untuk kepulangan Lupita yang tidak pernah mengambil cuti itu.
Baca juga: Jokowi Sebut Tenaga Medis hingga Guru Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19
Semenjak Covid-19 merebak, tak ada lagi senyum, peluk, dan ciuman dari anggota keluarga menyambut Lupita di depan rumah.
Meski Geo—anak mereka—merengek meminta pelukan ke ibunya, hal itu tak mungkin dipenuhi.
Setelah "jalur" masuk aman, dengan semua orang mengenakan masker dan memberi ruang bagi Lupita lewat, kamar mandi adalah tujuannya.
Dia langsung masuk ke kamar mandi, melepas semua pakaian, merendam pakaian itu ke air berdisinfektan, kemudian mandi.
"Jadi, istri saya mandi dua kali (setiap malam). Pertama, di rumah sakit. Kedua, di rumah. Di rumah sakit kan dia takutnya masih menyentuh benda yang terkontaminasi ya," ujar Gusti yang bekerja di salah satu bank swasta itu.
Itu pun tak langsung menghilangkan semua kekhawatiran atas risiko penularan Covid-19 ke rumah keluarga mereka.