Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Tunjangan Naik di Tengah Pandemi, Apa Fasilitas yang Diterima Anggota DPRD DKI?

Kompas.com - 03/12/2020, 06:03 WIB
Ivany Atina Arbi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang sepanjang tahun ini telah menghantam berbagai sektor di Indonesia maupun global, anggota DPRD DKI Jakarta mengusulkan adanya kenaikan tunjangan pada 2021.

Proposal ini dikritik oleh warga.

Selain memiliki tunjangan bernilai fantastis, anggota DPRD DKI Jakarta sesungguhnya sudah menikmati fasilitas yang mewah. Apa saja fasilitas tersebut? Simak ulasan berikut.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Ngotot Naik Gaji di Masa Pandemi, Warga: Luar Biasa Ya

Tunjangan mobil atau transportasi

Ketua DPRD DKI Jakarta diketahui mendapatkan fasilitas mobil dinas jenis Land Cruiser, sedangkan wakilnya mendapatkan mobil dinas jenis Toyota Camry.

Meskipun anggota DPRD lainnya tak mendapatkan fasilitas mobil dinas, mereka nyatanya berhak atas tunjangan transportasi senilai Rp 21 juta per bulan, dikurangi pajak penghasilan (PPh) 15 persen.

Dengan demikian, tunjangan transportasi yang dikantongi anggota DPRD DKI menjadi sekitar Rp 17 juta setiap bulannya.

Fasilitas rumah atau tunjangan perumahan

Ketua DPRD DKI mendapatkan satu unit rumah dinas yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sementara itu, empat wakil ketua DPRD mendapatkan tunjangan rumah sebesar Rp 70 juta setiap bulannya, sedangkan anggota DPRD DKI lainnya mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp 60 juta per bulan.

Pakaian dinas seharga Rp 13,7 juta

Masing-masing anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 juga mendapatkan empat setel pakaian dinas, yaitu pakaian sipil harian, pakaian sipil resmi, pakaian dinas harian, dan pakaian sipil lengkap.

Berdasarkan data di situs web apbd.jakarta.go.id, jika mengacu harga yang tercantum untuk pakaian dinas tahun 2019, harga pakaian sipil harian berkisar Rp 3 juta per orang.

Pakaian sipil resmi harganya Rp 3,5 juta, sedangkan pakaian dinas harian anggaran per orangnya sebesar Rp 2,7 juta. Adapun Pakaian sipil lengkap harganya Rp 4,5 juta.

Total anggaran untuk empat setel pakaian dinas berarti Rp 13,7 juta per orang.

Pin emas

Tak hanya pakaian dinas dengan harga fantastis, anggota Dewan juga mendapatkan pin emas karat seberat 5 gram dan 7 gram, senilai 23 karat hingga 24 karat.

Dikutip dari situs web apbd.jakarta.go.id, 1 gram emas 24 karat seharga Rp 761.000. Jika dikalikan 5 gram, maka 1 pin emas seharga Rp 3,8 juta. Lalu, untuk pin emas 7 gram bernilai Rp 5,3 juta.

Baca juga: Diusulkan Naik, Ini Bedanya Besaran Gaji Anggota DPRD DKI Tahun 2020 dengan 2021

Gaji Fantastis

Komponen gaji anggota DPRD DKI dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jabatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com