JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang permohonan maaf pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab karena telah menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 menjadi berita terpopuler di rubrik megapolitan Kompas.com, Rabu (2/12/2020) kemarin.
Berita lainnya yang populer adalah klarifikasi surat hasil tes swab Rizieq Shihab hingga intimidasi para simpatisan FPI terhadap polisi dan wartawan.
1. Rizieq minta maaf telah timbulkan kerumunan
Rizieq Shihab meminta maaf terkait kerumunan massa simpatisannya di sejumlah lokasi, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Megamendung, Bogor pada November lalu.
"Saya meminta maaf ke masyarakat, di bandara, di Petamburan, Tebet, dan Megamendung terjadi penumpukan yang tidak terkendali," ujar Rizieq saat reuni 212 yang digelar daring dan ditayangkan di akun YouTube Front TV, Rabu (2/12/2020).
Rizieq meminta agar jemaahnya tidak lagi membuat kerumunan. Ia juga telah membatalkan jadwal safari ke sejumlah daerah hingga pandemi Covid-19 berakhir.
"Saya dengan DPP FPI, kita stop tidak ada kerumunan lagi, bahkan jadwal ke daerah kita stop sampai pandemi berakhir," ujar dia.
Rizieq menambahkan, menjaga protokol kesehatan merupakan bagian dari akhlak. Oleh karena itu, Rizieq meminta agar masyarakat dan simpatisannya menjaga protokol kesehatan.
Baca selengkapnya di sini.
Foto surat keterangan hasil swab test (tes usap) atas nama pemimpin FPI Rizieq Shihab dengan hasil positif Covid-19 beredar di media sosial.
Dalam surat itu tertulis bahwa tes usap telah dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175.
Adapun validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C yang menyatakan hasil tes Rizieq dinyatakan positif Covid-19 pada 28 November 2020.
Namun, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq.
"Ya itu bukan dari MER-C," ujar Sarbini saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.
Menurut Sarbini, hasil tes usap sejauh ini merupakan privasi yang telah diserahkan oleh MER-C langsung ke pihak keluarga Rizieq Shihab.
"MER-C tidak pernah mengeluarkan hasil swab Habib Rizieq, dan hasilnya sudah diserahkan ke keluarga, karena itu rahasia pasien yang tidak berhak MER-C umumkan," kata Sarbini.
Baca selengkapnya di sini.
Reuni 212 yang digelar secara daring pada Rabu kemarin dihadiri oleh sejumlah akademisi, politisi, hingga aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Seperti disiarkan akun YouTube Front TV, politisi yang hadir di antaranya pendiri Partai Ummat Amien Rais, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera.
Isu seputar politik pun tak bisa dilepaskan dari pembahasan. Mardani misalnya, mengajak peserta Reuni 212 untuk mulai bersiap menuju Pilpres 2024.
"Buat semuanya hati-hati memilih pemimpin, 2024 harus betul-betul disiapkan dari sekarang," kata Mardani yang hadir di studio 1 bersama sejumlah tokoh lain.
Baca selengkapnya di sini.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Gang Paksi, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Rabu, dihalangi oleh laskar FPI. Sejumlah wartawan juga sempat mendapat intimidasi.
Tribunnews.com melaporkan, kedatangan penyidik untuk memberikan surat pemanggilan kedua kepada Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan di acara hajatan putrinya.
Sejumlah penyidik dari Polda Metro Jaya datang dengan ditemani Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan sekitar pukul 10.50 WIB. Tampak ada empat sampai enam penyidik datang ke lokasi.
Namun, polisi dihalangi laskar FPI dan tidak bisa mencapai rumah Rizieq. Polisi kemudian kembali mendatangi kediaman Rizieq sekitar pukul 13.20 WIB. Aparat pun kembali mendapat halangan dari laskar FPI yang berjaga di lokasi.
Para anggota laskar meminta aparat menunggu sembari mereka melakukan koordinasi dengan keluarga dan pengacara Rizieq. Berdasarkan laporan Tribunnews, aparat yang datang sempat diceramahi.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.