Sejak usia dini, orangtua Joko sering membawa kamera ke rumah.
Beranjak dewasa, Joko pun memutuskan untuk menekuni dunia fotografi lebih lanjut.
Baca juga: Beragam Alasan DPRD DKI Ingin Naikkan Tunjangan di Tengah Pandemi
Ia kemudian bergabung dengan berbagai komunitas fotografi yang pada akhirnya mengantarkan Joko menjadi penyedia jasa fotografi keliling di Kota Tua.
"Ikut komunitas waktu awal-awal (menekuni fotografi), jadi bisa sambil kumpul dengan kawan-kawan. Kumpulnya di Kota Tua. Ngumpul-ngumpul, ya kenapa enggak sekalian cari penghasilan aja," kata Joko.
Apalagi, gaji dari pekerjaan utama Joko tak cukup untuk memenuhi kebutuhan ia dan keluarga.
Maka, mulai tahun 2009 Joko memutuskan menjajakan layanan fotografi keliling di Kota Tua.
Joko mengaku sangat senang dengan profesi sampingannya itu.
Selain dibayar ketika melakukan hobi, Joko mengaku senang melihat senyum yang ditorehkan konsumennya setelah melihat hasil jepretannya.
"Dari hobi bisa menghasilkan dan bisa menyenangkan masyarakat juga. Ya kan enak, kita senang, orang-orang juga senang difotoin," ujarnya.
Soal penghasilan, Joko tak mau menyebut jumlah yang ia dapatkan.
Ia mengatakan, meski pendapatannya tak seberapa, ia sangat senang melakukan hal tersebut.
"Penghasilan walaupun enggak seberapa, tapi saya senang saja. Yang penting sabar kan," tambahnya diselingi tawa.
Kepuasan yang ia dapatkan usai mengabadikan foto pelanggan, ditambah kesabaran yang selalu ia terapkan, membuatnya tekun menjalani profesi sampingan ini selama lebih dari sebelas tahun.
"Yang penting sabar aja. Apa yang dikejar sih, duit kan nggak dibawa mati juga. Jangan dibikin ribet," tandasnya.
Kesabaran memang jadi nilai pegangan Joko.
Nilai itu tetap ia pegang ketika kamera kesayangannya dibawa kabur oleh kawannya yang meminjam kameranya.
"Waktu itu teman pinjam (kamera). Saya kasih kan, memang lagi kerja bareng-bareng di sini waktu itu. Lalu saya pergi ke toilet sebentar. Balik-balik orangnya udah nggak ada," jelas Joko.
Kawan Joko itu memang baru dikenalnya. Joko menjelaskan bahwa si kawan juga mengaku merupakan salah seorang fotografer.
Baca juga: Pengunjung Wisata Kota Tua Capai 2.412 dalam Sehari Saat Libur Panjang
Namun, Joko mengaku tak menaruh dendam pada kawannya.