JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia Narun meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19, Rabu (2/12/2020).
"Iya. COVID-19," ujar Wali Kota M Anwar di Jakarta, Kamis (3/12/2020), saat dikonfirmasi terkait kabar meninggalnya Ade Yulia Narun karena terinfeksi Covid-19, seperti dikutip Antara.
Ade Yulia meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Jenazah Ade Narun telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon secara langsung oleh petugas dari RSKD Duren Sawit.
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Maaf, Janji Tidak Buat Kerumunan Lagi Selama Pandemi Covid-19
Proses pemakaman almarhum dilakukan secara protokol Covid-19 dengan dihadiri sedikit perwakilan keluarga dengan ketentuan menjaga jarak.
Almarhum dikenal kolega sebagai sosok yang gemar berolahraga dan bertubuh bugar sebelum meninggal.
"Setahu saya beliau sehat saja, beliau suka olahraga, bersepeda, jogging, tidak ada obesitas dan dia senang sekali olahraga," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Gunas Mahdianto di Jakarta.
Komunikasi terakhir yang dijalin Gunas dengan almarhum berlangsung pada Senin (23/11), setelah memperoleh kabar Ade Yulia Narun mengalami demam dan batuk.
"Minggu (22/11) beliau mulai demam dan batuk. Tanggal 23 November, saya telepon beliau bilang, 'saya hari ini tidak ke kantor sedang demam dan batuk, sudah ke klinik juga'," kata Gunas menceritakan obrolannya dengan almarhum.
Baca juga: UPDATE 2 Desember: Tambah 1.166 Kasus Covid-19 di Jakarta, 10.212 Pasien Masih Dirawat
Pada Kamis (26/11), almarhum menjalani swab test atau tes usap dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (27/11).
Ade Yulia Narun dirujuk menuju RSKD Duren Sawit pada Sabtu (28/11), untuk menjalani perawatan intensif serta isolasi.
Gunas mengenal almarhum sebagai sosok yang mudah bergaul, ramah, dan demokratis saat menghadirkan solusi terhadap persoalan pelayanan pendidikan di Jakarta Timur.
"Orangnya rendah hati banget, tidak pernah menonjolkan diri, apa-apa selalu didiskusikan, terutama setelah kita di Jakarta Timur berdua sejak dilantik pada September 2019. Pelantikan kami bareng," katanya.
Baca juga: IDI Jakarta: Tenaga Medis Sudah Maksimal, Solusinya Kembali ke Masyarakat dan Pejabat
Almarhum mengemban tugas menjalani pelayanan pendidikan di wilayah 1 Jakarta Timur meliputi Kecamatan Cakung, Jatinegara, Matraman, Pulogadung dan Duren Sawit.
"Banyak kesannya dan sering, seperti kalau sambutan, pasti kita berdua ganti-gantian naik podium. Kita ingin jaga kondusivitas dan menjaga pelayanan yang baik. Timur 1 dan 2 harus sama persis kebijakannya," katanya.
Sebelum wafat, kata Gunas, almarhum sedang fokus menyelesaikan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran 2021 serta mempersiapkan kebijakan sekolah tatap muka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.