Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat Rumah Dinas Gubernur DKI, Tempat Anies Isolasi Mandiri

Kompas.com - 03/12/2020, 18:18 WIB
Ivany Atina Arbi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Namun sayangnya, tegel asli dari zaman penjajahan Belanda hanya tersisa sedikit, antara lain terdapat di lantai pergantian arah anak tangga antara lantai satu dan lantai dua. Sementara banyak bagian lainnya sudah dipasangi marmer.

Deretan gubernur yang pernah menghuni TS 7

Sjamsuridjal tercatat sebagai Wali Kota Jakarta Raya pertama yang mendiami rumah dinas itu setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949.

Ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Raya pada periode 1951-1953.

Pada periode jabatan Gubernur Ali Sadikin, gedung tersebut juga dipakai untuk kegiatan Dharma Wanita dan (Pembinaan Kesajahteraan Keluarga) PKK.

Selama menjabat (1966-1977), Gubernur Ali Sadikin memilih tidak menempati rumah dinas ini.

Adapun Gubernur DKI Jakarta yang mungkin paling identik dengan rumah ini adalah Sutiyoso. Ia menempati rumah dinas sepanjang periode jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, yakni sejak 1997–2007.

Setiap perayaan Idul Fitri, Sutiyoso kerap menggelar open house sebelum mudik ke Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Anies Jalani Isolasi: Semua Harus Mandiri, Termasuk Live Instagram..

Kejadian tidak mengenakan sebenarnya pernah dialami Sutiyoso di masa-masa awal ia menempati rumah dinas ini.

Pada Senin (3/8/1999) malam, terdapat orang tak dikenal yang melemparkan dua bom molotov ke rumah jaga yang berada di dalam kompleks perumahan dinas.

Untungnya meski satu di antara dua bom itu meledak, ledakan tidak menyebabkan kerusakan berarti ataupun korban jiwa.

Penerus Sutiyoso yakni Gubernur Fauzi Bowo, menempati TS 7 selama 2007–2012.

Baca juga: Cerita Kateman, 30 Tahun Mengabdi di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta

Dalam arsip harian Kompas tercatat, pada tahun pertama Foke (panggilan akrab Gubernur Fauzi Bowo) menempati rumah dinas, open house hari raya Idul Fitri yang ia gelar sempat diwarnai kericuhan.

Ratusan orang yang mengantre sejak pagi untuk bersalaman dengan Fauzi dan mendapatkan sedekah sempat baku dorong dengan petugas satuan polisi pamong praja.

Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2012–2014, Presiden Joko Widodo, juga sempat menempati rumah dinas ini.

Namun suksesor Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama, tidak meninggali rumah dinas dan lebih memilih untuk tinggal di rumah pribadinya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. BTP alias Ahok hanya menggunakan rumah dinas ini untuk menjamu para tamunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com