BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperdengarkan seorang anak menangis meraung-meraung karena mengalami kekerasan fisik viral di media sosial. Video itu viral setelah diunggah akun @harycops_99 ke Instagram.
Dalam video tersebut terdengar suara tangisan yang disebut bersumber dari sebuah rumah di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pria yang merekam video tersebut mengatakan, sang anak sering disiksa oleh orangtuanya. Bahkan beberapa kali tetangga melihat anak itu tidak diperbolehkan masuk ke rumah, bahkan tidak diberi makan.
Baca juga: Kalla: Zaman Dulu Anak Dipukul Biasa Saja, Sekarang Pasti Masuk Koran
Dalam video itu, suara teriakan sang anak yang menangis sambil berusaha mengucapkan beberapa kata.
"Sudah...sudah...," teriak sang anak sambil diselingi tangis.
Aparat Polsek Pondok Gede telah menyambangi rumahnya yang disebut sebagai tempat kejadian itu pada Kamis (3/11/2020) kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga mengatakan, benar telah terjadi kekerasan terhadap anak di tempat itu. Si anak, yang berusia tujuh tahun dipukuli ayahnya karena tak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
"Bapak ini sebelumnya sering mukulin anaknya karena tempramental. Anaknya dipukulin karena tidak mengerjakan PR," kata Dirga, Jumat.
Bocah itu menderita luka di bagian paha dan kaki.
Namun, istri pria itu yang juga ibu anak tersebut, belum mau melaporkan tindakan suaminya ke polisi. Pelaporan tak dilakukan demi menjaga keutuhan keluarga.
Namun sang istri memastikan akan melaporkan suaminya jika anak mereka kembali mengalami tindak kekerasan. Si suami sudah berjanji untuk tak mengulangi perbuatannya itu.
"Kalau berulah kembali akan dilaporkan ke polisi. Sekarang sudah berdamai," ujar Santri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.