Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat Wajib Daftar Online untuk Ikut Ibadah Natal di Gereja Katedral, Maksimal 20 Persen

Kompas.com - 04/12/2020, 16:05 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibadah Natal di Gereja Katedral, Gambir, Jakarta Pusat, akan tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Setiap jemaat yang ingin mengikuti ibadah Natal nantinya harus mendaftarkan diri secara online melalui http://Web.belarasa.id.

Hal itu disampaikan Sekjen Keuskupan Agung Jakarta Rm Adi Prasojo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

"Pendaftaran secara online, jadi setiap orang yang mau beribadah harus mendaftarkan diri," kata Adi.

Baca juga: Natal di Gereja Katedral di Tengah Pandemi: Waktu Ibadah Dikurangi, Jemaah Dibatasi

Adi melanjutkan, selain untuk mendata jemaat, pendaftaran itu juga akan digunakan untuk mengatur kursi jemaat.

"Kita tahu dia itu rumahnya di mana, siapa sebelahnya, itu sekaligus penentuan tempat duduk," lanjutnya.

Waktu ibadah malam Natal dan Natal akan dibatasi maksimal satu jam.

Gereja Katedral menjadwalkan dua kali ibadah malam Natal 24 Desember 2020 secara tatap muka, yaitu pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.

Ada pula satu kali ibadah online pukul 18.30 WIB, melalui Kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta.

Sementara untuk Ibadah Natal tatap muka pada 25 Desember 2020 pukul 09.00 WIB dan 17.00 WIB, serta ibadah online pukul 11.00 WIB.

Semua ibadah tatap muka juga akan disiarkan secara Live Streaming melalui Kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta.

Nantinya pihak Gereja akan membatasi jemaat maksimal 20 persen dari kapasitas normal.

"Selama ini ibadah dengan umat hanya satu kali, tapi khusus untuk tanggal 24 dan 25 Desember kita buat dua kali dengan umat, dengan kuota umat 20 persen dari kapasitas umum," ujar Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com