Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini MAN 22 Setelah 30 Guru dan Karyawan Positif Covid-19

Kompas.com - 04/12/2020, 18:24 WIB
Ivany Atina Arbi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA,KOMPAS.com - Bangunan MAN 22 Jakarta di Palmerah, Jakarta Barat, terpantau sepi pada Jumat (4/12/2020) menyusul laporan 30 tenaga pengajar dan laryawan tata usaha (TU) di madrasah tersebut terinfeksi virus corona.

Berdasarkan berita yang dilansir oleh Warta Kota, hanya ada satu orang penjaga madrasah yang siaga di lokasi. Petugas yang bernama Jaya menuturkan bahwa sejak awal pandemi Covid-19, gedung MAN 22 Jakarta memang sudah tidak mengakomodir kegiatan belajar mengajar.

Hanya guru dan pegawai madrasah yang diizinkan masuk ke dalam gedung tersebut.

Baca juga: Kala Murid Belajar dari Rumah, Guru MAN 22 Palmerah Malah Pelesir ke Luar Kota

Namun, sejak puluhan guru dinyatakan positif Covid-19 usai melancong ke Yogyakarta, madrasah itu benar-benar dikosongkan total.

"Sudah tiga hari ini memang harus disterilisasi," ujar Jaya. Ia menambahkan bahwa madrasah kini rutin disemprot cairan disinfektan.

Penyemprotan disinfektan ini sendiri melibatkan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat. Penyemprotan dilakukan merata di seluruh ruangan, mulai dari ruang guru, ruang kelas hingga ruang TU.

Baca juga: 30 Guru dan Karyawan Positif Covid-19, MAN 22 Ditutup Sejak Senin

Melancong ke Yogyakarta dalam rangka perpisahan mantan Kepala Madrasah

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Departemen Agama Kantor Wilayah DKI Jakarta Nur Pawaiddudin menyatakan bahwa sebanyak 47 orang guru dan karyawan TU MAN 22 pelesiran ke Yogyakarta pada 20-23 November 2020.

Mereka berwisata dalam rangka perpisahan dengan Kepala MAN yang purnabakti.

Rombongan tersebut berangkat dengan dua buah kendaraan, yakni satu bus besar dan satu mobil kecil. Mereka pun menyambangi beberapa obyek wisata selama berlibur di Yogyakarta, seperti Jalan Malioboro, Puncak Becici dan Air Terjun Sri Getuk.

Kemudian, pada tanggal 27 November, didapati laporan bahwa satu orang guru yang ikut berwisata mendapatkan hasil reaktif ketika melakukan tes antigen Covid-19.

Pada hari yang sama, dua guru lain yang menunjukkan gejala melaksanakan swab test dan dinyatakan positif terpapar Covid-19. Setelahnya, langsung dilaksanakan swab test kepada semua anggota rombongan.

Baca juga: Bukan 33, Jumlah Guru dan Karyawan MAN 22 yang Positif Covid-19 Ada 30 Orang

Hingga hari ini, diketahui bahwa sebanyak 30 orang rombongan positif terpapar Covid-19. Sementara itu, tujuh orang lain dinyatakan negatif dan sisanya masih menunggu hasil tes.

Kebanyakan pasien positif dari rombongan ini adalah orang tanpa gejala ( OTG).

Diketahui, satu orang anggota rombongan menjalani isolasi di rumah sakit. Sementara, tiga orang lain dirawat di Wisma Atlet. (Warta Kota/Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kondisi Terkini Sekolah MAN 22 Jakarta Setelah 33 Guru Dinyatakan Positif Covid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com