Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Rawa Buaya Dipersiapkan Jadi Tempat Pengungsian Banjir

Kompas.com - 05/12/2020, 05:35 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun (rusun) Rawa Buaya dipersiapkan menjadi salah satu tempat pengungsian jika bencana banjir melanda Kelurahan Rawabuaya.

"Pengungsian ada di Rusun Rawa Buaya untuk warga RT 1, 2, 3, 4 dan 5," ujar Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Jumat (4/12/2020).

Selain rusun Rawa Buaya, sebuah pabrik tak terpakai yang berlokasi Jalan Dharmawanita IV juga dijadikan tempat pengungsian.

Jika kedua lokasi tersebut tidak dapat digunakan, Faqih menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan GOR Cengkareng sebagai tempat pengungsian.

Baca juga: Rawa Buaya, Wilayah Langganan Banjir yang Jadi Contoh Kampung Tangguh Bencana

Di samping itu, dapur umum untuk pengungsian akan berlokasi di Kantor Kecamatan Cengkareng.

Antisipasi ini diperlukan sebab Kelurahan Rawa Buaya telah langganan dilanda banjir.

"Kelurahan ini yang paling sering terdampak banjir. Pengalaman dua tahun belakangan khususnya banjir di awal 2020 itu intensitas luar biasa, ketinggiannya satu sampai dua meter, tiga hari tidak surut," jelas Faqih.

Tak hanya itu, pihak pemerintah kota (pemkot) juga menjadikan Kelurahan Rawa Buaya kampung tangguh bencana guna menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan jika bencana banjir kembali melanda.

Baca juga: Viral Pintu Keluar Tol Rawa Buaya Dipalang Rantai, Ini Penjelasannya

Di samping itu, Faqih menjelaskan bahwa penanganan banjir tahun ini dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Bukan hanya menambah sarana prasarana, tetapi pihaknya juga harus melakukan serentetan penyesuaian karena Jakarta masih berada di masa pandemi Covid-19.

Ketika warga akan masuk ke pengungsian, mereka diwajibkan melakukan tes cepat Covid-19.

Apabila reaktif, akan dirujuk ke rumah sakit maupun wisma atlit.

Tak hanya itu, lokasi pengungsian pun tak lagi dipisah berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasarkan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com