Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Jemaat Dibatasi, Pembagian Hadiah Natal untuk Anak-anak di Gereja Katedral Ditiadakan

Kompas.com - 05/12/2020, 09:06 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan kegiatan pembagian hadiah untuk anak-anak saat misa keluarga di Gereja Katedral ditiadakan.

Sebab, ada batasan usia bagi jemaat yang diperbolehkan mengikuti ibadah tatap muka di gereja.

"Ada misa keluarga yang biasanya ada pembagian bingkisan untuk anak-anak," kata Susyana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Jemaat Wajib Daftar Online untuk Ikut Ibadah Natal di Gereja Katedral, Maksimal 20 Persen

"Namun dikarenakan pandemi tidak dilaksanakan pembagian bingkisan karena syarat mengikuti misa offline berusia 18-59 tahun," lanjutnya.

Ibadah tatap muka di Gereja Katedral, Jakarta Pusat diketahui akan tetap berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan.

Seperti tahun sebelumnya, rangkaian ibadah meliputi misa malam natal dan misa natal tanpa adanya perayaan hiburan di Gereja Katedral.

Persiapan ibadah Malam Natal dan ibadah Natal saat ini masih dalam tahap penyelesaian dekorasi Natal, yang sudah dikerjakan sejak November lalu.

Adapun jadwal rangkaian ibadah Malam Natal dan ibadah Natal di Gereja Katedral sebagai berikut.

Baca juga: Natal di Gereja Katedral di Tengah Pandemi: Waktu Ibadah Dikurangi, Jemaah Dibatasi

Ibadah Malam natal tatap muka pada 24 Desember 2020 pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.

Selain itu ada satu kali ibadah online, pukul 18.30 WIB melalui Kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta.

Sementara untuk ibadah Natal tatap muka pada 25 Desember 2020 pukul 09.00 dan 17.00 WIB serta ibadah online pukul 11.00 WIB.

Ibadah tatap muka juga akan disiarkan secara Live Streaming melalui Kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta.

Bagi jemaat yang ingin mengikuti ibadah tatap muka wajib mendaftarkan diri melalui http://belarasa.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com