DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Sabtu (5/12/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Pemerintah Kota Depok mencatat 111 kasus baru Covid-19. Sementara itu jumlah pasien yang diklaim sembuh hanya 79 orang, dan 3 pasien Covid-19 di Depok meninggal dunia.
Hal ini membuat tren kasus aktif di Depok masih terus memuncak sejak pekan kedua November.
Baca juga: Pilkada Depok: Ini Ucapan Imam Budi yang Dianggap Afifah Alia Melecehkan
Jumlah pasien Covid-19 di Depok kini melonjak jadi 2.407 orang, terbanyak sepanjang riwayat pandemi.
Data yang tak diumumkan pemerintah
Pemkot Depok tak pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan.
Baca juga: Cerita Pemuda Depok Pembuat Google Doodle Noken Papua
Akibatnya, tak diketahui secara jelas jumlah temuan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh faktor penularan atau jumlah pemeriksaan.
Pemkot Depok juga tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP sejak 19 Juli 2020.
Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO untuk menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Sabtu, berdasarkan situs resmi ccc-19.depok.go.id:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 11.284 (bertambah 111)
2. Pulih: 8.588 (bertambah 79)
3. Wafat: 289 (bertambah 3)
4. PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang diisolasi dan dirawat: 2.407 (bertambah 29)
2. OTG sedang dipantau: 1.851
3. ODP sedang dipantau: 436
4. PDP sedang diawasi: 138
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.
Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.