Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

56 Kamar di Wisma Jakarta Islamic Centre Siap Jadi Tempat Isolasi, Bisa Tampung 200 Pasien Covid-19

Kompas.com - 06/12/2020, 11:58 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisma Jakarta Islamic Centre (JIC) Koja, Jakarta Utara, belum digunakan untuk mengisolasi pasien Covid-19 setelah ditunjuk Pemprov DKI Jakarta sebagai tempat isolasi sejak dua bulan lalu.

Kepala Sub Divisi Pengkajian JIC Paimun Karim menjelaskan, hingga kini belum ada pasien Covid-19 yang termasuk orang tanpa gejala (OTG) dirawat di wisma tersebut.

"Hingga saat ini belum ada yang masuk," kata Paimun, Minggu (6/12/2020), dikutip Tribunjakarta.com.

Meski demikian, Paimun memastikan bahwa Wisma JIC sudah sangat siap digunakan.

Baca juga: Wisma Jakarta Islamic Centre Bersiap Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Setelah ditunjuk menjadi tempat isolasi, pengelola Wisma JIC sudah membenahi sarana dan prasarana agar siap dipakai menampung pasien Covid-19.

"Semenjak diberitahu akan digunakan, kami langsung melakukan persiapan dan sudah siap untuk digunakan," ucap Paimun.

Hingga kini, ada 56 kamar di Wisma JIC yang sudah dalam kondisi siap digunakan.

Puluhan kamar tersebut dapat menampung hingga sekitar 200 pasien Covid-19.

"Saat ini yang dipastikan siap baru itu, karena kamar yang lainnya masih butuh perbaikan baik atap maupun lainnya. Tapi kalau kesiapan tempat memang kami sudah siap dan menunggu," kata dia.

Paimun menambahkan, beberapa waktu lalu ada enam karyawan JIC yang positif Covid-19.

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi, Wisma Jakarta Islamic Centre Khusus Pasien OTG Warga Jakut

Ia mengira bahwa para karyawan itu dapat diisolasi di Wisma JIC, namun nyatanya diarahkan ke hotel tempat isolasi lainnya.

"Sebelumnya ada enam karyawan JIC yang positif Covid-19, kami pikir bisa gunakan tempat ini. Tetapi dari puskemas diarahkan ke Hotel IBIS," kata Paimun.

Diberitakan sebelumnya, penetapan Wisma Jakarta Islamic Centre sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19 tercantum dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 979 Tahun 2020 yang diteken pada 22 September 2020.

"Menetapkan lokasi isolasi terkendali milik Pemprov DKI dalam rangka penanganan Covid-19," tulis Anies Baswedan dalam Kepgub tersebut, seperti dikutip TribunJakarta.com pada 28 September lalu.

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi, Graha Wisata Ragunan Sudah Siap Terima Pasien OTG Covid-19

Anies menyatakan bahwa seluruh biaya operasional tempat isolasi itu menjadi tanggung jawab Pemprov DKI.

"Biaya yang diperlukan untuk pengelolaan lokasi isolasi terkendali dalam penanganan Covid-19 dibebankan pada APBD atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Dalam Kepgub itu, ada tiga lokasi yang dijadikan lokasi isolasi terkendali.

Berikut daftarnya :

  1. Pusat Pengkaji dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Center) - Jalan Kramat Jaya, Tugu Utara Kota, Jakarta Utara, 14260;
  2. Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah - Jalan Raya TMII, Cipayung, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, 13820;
  3. Graha Wisata Ragunan - Kompleks GOR Jaya Raya Ragunan, Jalan Harsono RM RT 9/7, Raguna, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Siap Digunakan Jadi Tempat Isolasi, Wisma JIC Belum Terima Pasien Covid-19".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com