Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2020, 12:11 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyentil anak-anak muda yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

Ia menilai anak-anak muda tersebut selama ini diam-diam telah menikmati tunjangan yang terlalu besar.

Hal ini disampaikan Ahok melalui akun YouTube pribadinya, Panggil Saya BTP, yang diunggah pada Minggu (6/12/2020) malam.

Dalam video itu, Ahok bicara dengan anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.

Awalnya, Ahok meminta Ima buka-bukaan soal gaji dan tunjangannya.

Ima yang pernah bekerja magang di Balai Kota DKI Jakarta saat Ahok menjabat gubernur itu pun membeberkan penghasilannya.

Dalam sebulan, Ima mendapat gaji dan tunjangan sebesar Rp 108.854.900. Setelah dipotong pajak, total pengadilan bersih yang diterima Ima adalah Rp 73.063.500.

Baca juga: Anggap Gaji Anggota DPRD DKI Kebesaran, Ahok: Kalau Saya Gubernur, Tak Akan Setuju

Ahok menilai gaji dan tunjangan itu masih terlalu besar. Ia khususnya menyoroti tunjangan rumah Rp 60 juta serta tunjangan transportasi Rp 21,5 juta.

Ia pun menyentil anak-anak muda yang baru dilantik menjadi anggota DPRD DKI periode 2019-2024.

“Pertanyaan saya, ini kan banyak anak-anak muda baru juga nih masuk ke dalam DPRD tahun 2019. Begitu mereka masuk, mereka juga menikmati tunjangan rumah dan mobil ini dong? Ada enggak dia ngomong anak-anak muda yang hebat-hebat itu? Enggak ada ngomong?” tanya Ahok kepada Ima.

Ahok mengatakan, seharusnya ada asas kepatutan dalam tunjangan rumah dan transportasi bagi anggota DPRD.

Kalau pun rumah dinas tak disediakan, anggota DPRD tak perlu menyewa rumah yang terlalu besar. Begitu juga untuk mobil, tak perlu menyewa yang terlalu mewah.

Ahok menilai, seharusnya anak-anak muda yang duduk di kursi Dewan memprotes tunjangan yang terlalu besar ini.

"Saya mau tantang anak-anak muda yang baru masuk ke Dewan seperti angkatan kamu (Ima), saya enggak peduli partai mana pun. Kok kamu selama setahun nikmatin (tunjangan) yang enggak wajar ini diam-diam ya. Katanya hebat-hebat, jujur-jujur,” ujar dia.

Baca juga: Ahok: Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI Rp 110 Juta, Saya Ngamuk Baca Itu

Ahok pun mengutip kata-kata mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln bahwa biasanya orang-orang bicara hebat saat belum mendapat kekuasaan. Sementara setelah berkuasa, mereka justru diam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Massa Pro dan Kontra Prabowo-Gibran Didiskualifikasi Saling Lempar Batu di Patung Kuda

Massa Pro dan Kontra Prabowo-Gibran Didiskualifikasi Saling Lempar Batu di Patung Kuda

Megapolitan
Soal Sosok Cagub DKI, PSI: Masyarakat Rindu Figur seperti Jokowi

Soal Sosok Cagub DKI, PSI: Masyarakat Rindu Figur seperti Jokowi

Megapolitan
Pilih Mudik Naik Kereta ke Banyuwangi, Perantau: Pernah Kena Macet Pas Naik Bus, Enggak Lagi-lagi Deh..

Pilih Mudik Naik Kereta ke Banyuwangi, Perantau: Pernah Kena Macet Pas Naik Bus, Enggak Lagi-lagi Deh..

Megapolitan
Motor Warga Raib Digasak Maling Saat Sedang Parkir di Dekat Apotek Sunter

Motor Warga Raib Digasak Maling Saat Sedang Parkir di Dekat Apotek Sunter

Megapolitan
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Megapolitan
Kondisi Terkini GT Halim Usai Tabrakan Beruntun, Mobil Sudah Bisa Melintas

Kondisi Terkini GT Halim Usai Tabrakan Beruntun, Mobil Sudah Bisa Melintas

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengemudi Truk yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Polisi Tangkap Pengemudi Truk yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, 2 Korban Dilarikan ke RS

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, 2 Korban Dilarikan ke RS

Megapolitan
Kronologi Tabrakan Beruntun di GT Halim Utama, Truk Melaju Kencang Hantam Antrean Kendaraan

Kronologi Tabrakan Beruntun di GT Halim Utama, Truk Melaju Kencang Hantam Antrean Kendaraan

Megapolitan
Sopir Truk Terobos Antrean di GT Halim Utama Sebelum Akhirnya Tabrak Kendaraan Lain

Sopir Truk Terobos Antrean di GT Halim Utama Sebelum Akhirnya Tabrak Kendaraan Lain

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Versi Korban: Truk Merah Biang Kerok

Kronologi Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Versi Korban: Truk Merah Biang Kerok

Megapolitan
Polisi Gandeng Pihak Bank Cari Tahu Aliran Uang Rp 1,2 Miliar Hasil Penipuan Tiket Coldplay

Polisi Gandeng Pihak Bank Cari Tahu Aliran Uang Rp 1,2 Miliar Hasil Penipuan Tiket Coldplay

Megapolitan
Polisi: Tabrakan Beruntun GT Halim Utama Diawali Kecelakaan Truk Furnitur 300 Meter Sebelum Pintu Tol

Polisi: Tabrakan Beruntun GT Halim Utama Diawali Kecelakaan Truk Furnitur 300 Meter Sebelum Pintu Tol

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Diduga karena Sopir Truk Ugal-ugalan

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Diduga karena Sopir Truk Ugal-ugalan

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama

Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com