Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

42 Pasien Akan Mencoblos di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Kompas.com - 07/12/2020, 12:51 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 42 pasien positif Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) akan mencoblos di tempat karantina Rumah Lawan Covid-19 pada saat hari pemungutan suara Pilkada Tangsel 2020.

Koodinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangsel Suhara Manulang mengatakan, pasien Covid-19 tersebut mengikuti pencoblosan karena masih menjalani karantina pada 9 Desember mendatang.

"Data terakhir pada Minggu (6/12/2020) kemarin, ada 42 pasien yang tanggal 9 Desember masih karantina dan mencoblos di Rumah Lawan Covid-19," ujar Suhara di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Fasilitasi Pasien Karantina, Rumah Lawan Covid-19 Siapkan Ruang Khusus Pencoblosan Pilkada Tangsel

Saat ini, lanjut Suhara, pihak Rumah Lawan Covid-19 sudah menyerahkan data pemilih ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel.

Namun, jumlah pemilih yang akan mencoblos di Rumah Lawan Covid-19 masih bisa bertambah hingga 9 Desember mendatang lantaran masih bertambahnya kasus Covid-19 di Tangsel.

"Hari ini dan juga besok masih ada kemungkinan yang masuk lagi. Makanya saya sudah koordinasi sama KPPS itu nanti bagaimana. Teknisnya dari mereka apakah pakai KTP saja atau seperti apa," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pengelola Rumah Lawan Covid-19 akan menyediakan ruangan khusus untuk dijadikan lokasi pemungutan suara Pilkada Tangsel 2020.

Baca juga: Jelang Pilkada 2020, Rumah Lawan Covid-19 Mulai Data Pasien Ber-KTP Tangsel

Suhara menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU untuk memfasilitasi para pasien yang memiliki hak suara pada Pilkada Tangsel 2020.

"Rumah Lawan Covid-19 sudah berkoordinasi dengan KPU Tangsel, KPPS juga sudah datang. Jadi seperti kita ketahui bahwa pesta demokrasi, memilih itu bagian dari hak warga negara," ujar Suhara, Rabu (2/12/2020).

Suhara mengungkapkan, pihaknya berencana untuk mengalihkan sementara ruang poliklinik di Rumah Lawan Covid-19 sebagai lokasi pencoblosan pada 9 Desember mendatang.

Dengan demikian, petugas ataupun panitia pemungutan suara tidak perlu mendatangi setiap kamar pasien Covid-19 yang memiliki hak suara atau ber-KTP Tangsel.

"Kami akan gunakan ruang poliklinik saja. Didesain seperti TPS, sehingga tidak perlu ke kamar-kamar pasien. Karena kan seperti kita ketahui tempat karantina zona merah," kata Suhara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com