JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus positif di Jakarta per Senin (7/12/2020) sebanyak 1.228 kasus.
Akan tetapi, ada tambahan kasus positif sebanyak 238 kasus dari satu laboratorium rumah sakit BUMN dan satu laboratorium swasta dalam tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan. Demikian kata Dwi melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: UPDATE: Sebaran 5.754 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI Jakarta
Dengan tambahan kasus dari dua laboratorium itu, total penambahan kasus positif di Jakarta menjadi 1.466.
Dengan demikian, kumulatif kasus positif Covid-19 di Ibu Kota yang terkonfirmasi sampai hari ini menjadi 145.427 kasus.
Dari jumlah tersebut, diketahui 131.071 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,1 persen.
Sementara sebanyak 2.823 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.
Dwi mengatakan, persentase ini lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian nasional yang mencapai 3,1 persen.
Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota kini naik menjadi 507, sehingga jumlah orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri kini menjadi 11.533 orang.
Dwi menambahkan, persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen. WHO sendiri menetapkan standar positivity rate tidak lebih dari 5 persen.
Baca juga: Daftar 61 Gedung dan Hotel yang Dapat Izin Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta Selama PSBB
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 163.902. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 93.548," ucap Dwi.
Dwi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyarankan kepada warga yang ingin memasuki wilayah Ibu Kota untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM pada aplikasi JAKI.
Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.