JAKARTA, KOMPAS.com - CCTV di KM 49+00 hingga KM 72, termasuk lokasi terjadinya penembakan laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) tidak berfungsi sejak Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 04.40 WIB.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator Raddy Lukman mengatakan, CCTV tidak berfungsi karena ada gangguan pada jaringan backbone CCTV atau fiber optic di KM 48+600.
“Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline, petugas di kantor cabang Jakarta Cikampek pada hari minggu 6 Desember 2020 pada pukul 06.00 WIB melaporkan kepada tim inspeksi melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut,” kata Raddy saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020) malam.
Baca juga: CCTV di Sekitar Lokasi Penembakan Laskar FPI Sedang Rusak
Pihak Jasa Marga saat itu belum bisa melakukan perbaikan karena kondisi hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas.
Adapun lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan.
“Sehingga perbaikan baru dapat diselesaikan pada hari Senin 7 Desember 2020 pada pukul 16.00 WIB. Demikian infonya,” ujar Raddy.
Keberadaan CCTV di KM 49+00-72+00 dipertanyakan oleh masyarakat di sejumlah grup percakapan Whatsapp dan media sosial.
Baca juga: Jasa Marga Bantah CCTV Tol Japek Mati Terkait Penembakan Pengawal Rizieq Shihab
Pasalnya, di KM 50+00 terjadi penyerangan dan penembakan laskar khusus Front Pembela Islam oleh anggota kepolisian.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pihak Jasa Marga tak memiliki informasi terkait peristiwa penembakan antara polisi dan simpatisan Rizieq Shihab di kawasan Jalan Tol Cikampek-Jakarta.
“Terkait dengan pertanyaan tentang adanya kejadian khusus (penembakan) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi, kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut,” ujar Heru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.