"Dari voice note yang nanti mungkin ada di antara barang bukti yang sudah kami angkat, itu nyata sekali bagaimana perencanaannya, bagaimana yang bersangkutan sudah tahu itu mobil polisi, kemudian bagaimana dipancing, dan dipepet," kata Tubagus.
Menurut Tubagus, polisi melihat adanya perencanaan dari para simpatisan FPI untuk menyerang polisi.
Baca juga: Polda Metro Punya Bukti Rekaman Percakapan Laskar FPI yang Ingin Menyerang Polisi
Ia mengatakan, mobil polisi sempat ditabrak beberapa kali.
"Perannya jelas ada dua mobil yang mepet kami yang akan dihentikan kami dan kemudian melakukan penyerangan," ujar Tubagus.
Kemudian, Tubagus mengatakan, para simpatisan tersebut menyerang polisi menggunakan senjata api dan senjata tajam.
"Sebelumnya sudah dilakukan proses nabrak dulu beberapa kali mobil kami ditrabrak dan dipepet sedemikian rupa ada buktinya, ada datanya, ada kerusakannya," kata Tubagus.
Penyidik mengantongi barang bukti berupa rekaman suara (voice vote) yang menggambarkan adanya perencanaan dari laskar khusus FPI untuk menyerang.
“Ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing di sana kemudian dipepet semua terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note,” kata Tubagus.
Dalam voice note, menurut Kepolisian, laskar khusus FPI telah mengetahui bahwa pihak yang mengikuti adalah polisi.
Baca juga: Menurut Polda Metro, Mobil Simpatisan Rizieq Shihab Tabrak Mobil Polisi Sebelum Menyerang
Meskipun demikian, pihak laskar khusus FPI tetap menyerang polisi.
“Itu nyata dan tidak dikarang dan terdengar di dalam VN itu. Itu fakta-faktanya,” tambah Tubagus.
Hingga kini, polisi masih dalami jenis dan asal senjata api yang digunakan oleh laskar khusus FPI saat menyerang polisi.
"Tentang (jenis) senjata api itu masih kami selidiki, dan jelas sudah banyak senjata api akan kami cari tahu siapa pemiliknya," kata Tubagus.
Selain itu, polisi juga mengusut orang-orang yang terlibat di balik aksi penyerangan dan bagaimana cara mendapatkan senjata api.
Baca juga: Polisi Telusuri Pemilik Senjata Api yang Digunakan Simpatisan Rizieq Saat Penyerangan
"Akan kami telusuri siapa pemilik senpi, bagaimana cara memperolehnya dan sebagainya, dikaitkan dengan yang terlibat di dalamnya, dalam peristiwa tersebut," ucapnya.
Menurut Tubagus, polisi juga masih memburu empat orang laskar khusus FPI yang berhasil melarikan diri.
"Orang-orang yang terkait dengan peristiwa penyerangan terhadap anggota polri akan kita telusuri lebih lanjut, akan kita selidiki lebih lanjut," kata dia.
Sekretaris Front Pembela Islam Munarman membantah bahwa laskar pengawal Rizieq Shihab menyerang polisi terlebih dahulu dalam peristiwa bentrok di Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu.
"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin siang.