JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga sampai Selasa (8/12/2020) siang ini belum juga mendapatkan akses untuk mengecek atau pun membawa pulang enam jenazah anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi.
"Sampai siang ini belum," kata Sekretaris Umum FPI Munarman kepada kompas.com, Selasa siang pukul 13.25 WIB.
Munarman menyebut pihaknya sudah mengecek langsung ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, pihak kepolisian tak mengizinkan pihak FPI dan keluarga untuk mengecek dan membawa pulang jenazah.
Baca juga: Penjelasan FPI soal Rekaman Suara Laskarnya Ingin Tabrak Mobil Penguntit
"Kami menuntut untuk segera jenazah diserahkan kepada pihak keluarga melalui kuasa hukum keluarga yang sudah ditunjuk," kata Munarman.
Dilansir dari Warta Kota, tim pengacara dan anggota keluarga sempat datang ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin malam, sekitar pukul 22.50 WIB.
Namun pihak FPI dan keluarga diminta untuk meninggalkan lokasi oleh polisi yang berjaga karena jenazah enam laskar FPI tersebut belum bisa diambil.
Saat kuasa hukum FPI Aziz Yanuar menyatakan niat untuk mengambil jenazah agar segera bisa dimakamkan, seorang anggota Polri menjelaskan bahwa proses otopsi masih berlangsung.
Baca juga: FPI Beberkan Identitas 6 Pengawal Rizieq yang Ditembak Mati Polisi
"Masih dalam proses. Perintahnya demikian, jadi silakan bapak meninggalkan tempat ini. Saya melakukan perintah," kata anggota Polri tersebut kepada Aziz.
Adapun enam anggota laskar tersebut ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari. Polisi mengeklaim para anggota laskar itu menyerang lebih dulu dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Namun FPI membantah laskar yang menyerang terlebih dahulu. Menurut Munarman, polisi yang tak mengenakan seragam dan mobil polisi lebih dulu memepet dan mengadang Iring-iringan kendaraan Rizieq.
Munarman juga menegaskan laskar FPI tak mempunyai senjata api atau pun senjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.