Pasalnya, tantangan dalam memerangi Covid-19 di Jakarta adalah menjaga kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).
"Semua sudah tahu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, ini semua tahu, tantangannya adalah menjalankannya secara disiplin," tambahnya.
Ia kemudian berharap Kampung Tangguh Jaya yang diluncurkan di beberapa lokasi di Jakarta pada hari ini dapat membantu menangani penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: 5.292 Kasus Baru Covid-19 di 33 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi
Di Jakarta Barat, Kelurahan Kapuk terpilih menjadi lokasi kampung tangguh pertama. Pasalnya, angka positif Covid-19 tertinggi di Jakarta Barat ditemukan di lokasi ini.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan bahwa kampung tangguh di Kapuk nantinya menjadi percontohan bagi wilayah lain di Jakarta Barat.
"Saya memerintahkan kepada Kapolres (Jakarta Barat) untuk mencari wilayah yang memang angka terkonfirmasi (Covid-19) secara akumulatif paling tinggi," ujar Fadil.
"Karena, dengan adanya daerah yang terkonfirmasi positif (paling tinggi), berarti role model ini bisa kita praktikkan secara lebih maksimal," sambungnya.
Di kampung tersebut, masyarakat ataupun pengurus RT, RW, lurah, hingga Babinkamtibmas dipersiapkan agar dapat lebih efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Dengan ini, semoga Jakarta bisa terbebas dari Covid," tutup Anies.
Dinilai kritis
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta belum terkendali seperti yang diklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia justru menilai kondisi pandemi di Ibu Kota saat ini masih dalam tahap kritis.
"Sekarang masih situasi kritis, bukan terkendali," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa.
Dicky menyebutkan, belum terkendalinya Covid-19 di DKI Jakarta ini bisa dilihat dari angka positivity rate atau persentase jumlah kasus positif dibandingkan dengan orang yang dites.
Saat ini, positivity rate di Jakarta masih berada di angka 8,3 persen. Bahkan, dalam sepekan terakhir, persentase kasus positif mencapai 9 persen.