JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyebut perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang telah beberapa kali diterapkan sudah tepat.
Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tidak bisa melepas atau mengendorkan situasi.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut juga mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menarik rem darurat seperti yang pernah diterapkan. Sebab perekonomian harus tumbuh.
"Kita juga tidak bisa menarik rem darurat seperti yang kita lakukan. Karena ekonomi harus tumbuh dan masyarakat harus beraktivitas," ucap Basri kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: 5 Pertimbangan Anies Cabut Rem Darurat demi PSBB Masa Transisi
Selain itu, dengan adanya kasus positif yang terjadi pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, maka masyarakat tidak bisa menganggap enteng pandemi Covid-19.
"Dengan Gubernur kena Covid, Wagub kena Covid, Sekda kita sudah almarhum, ini sinyal yang kuat bahwa kita tidak bisa pandang enteng apa yang terjadi saat ini di DKI Jakarta," ujar Basri.
Kasus Covid-19 di Ibu Kota kembali meningkat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus positif di Jakarta per Selasa (8/12/2020) sebanyak 1.174 kasus.
Baca juga: UPDATE 8 Desember: Bertambah 1.174 Kasus Covid-19 di DKI Jakarta
Dengan demikian, kumulatif kasus positif Covid-19 di Ibu Kota yang terkonfirmasi sampai hari ini menjadi 146.601 kasus.
Dari jumlah tersebut, diketahui 132.248 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,2 persen.
Sementara korban meninggal dunia telah mencapai 2.842 orang, dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.
Dwi mengatakan, persentase ini lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian nasional yang mencapai 3,1 persen.
Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota kini turun sebanyak 22, sehingga jumlah orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri kini menjadi 11.511 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.