Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Akan Evaluasi Kapolsek yang Tak Bisa Turunkan Angka Covid-19

Kompas.com - 08/12/2020, 18:17 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan akan mengevaluasi Kapolsek yang tidak mampu menurunkan angka positif Covid-19 di wilayah yang memnjadi tangung jawabnya.

"Saya akan evaluasi kapolsek yang tidak bisa menurunkan Covid-19 di wilayah tanggung jawab polseknya masing-masing," jelas Fadil, Selasa (8/12/2020).

Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Jaya di Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa.

Baca juga: Polres Jaksel Bentuk 10 Kampung Tangguh di RW dengan Kasus Covid-19 Tinggi

Fadil juga menegaskan agar Kapolsek secara rutin mengecek program Kampung Tangguh tersebut.

"Kapolsek enggak pernah ke sini, meriang saya bikin. Betul nih," tegasnya.

Fadil menegaskan bahwa tugas polisi di masa pandemi memang bertambah.

Polisi kini juga bertugas membantu pemerintah dalam menangani Covid-19.

"Jadi dalam pandemi tugas polisi itu memang begitu, memang melebihi panggilan tugasnya, bukan hanya mengurusi kamtibmas," kata Fadil.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Kami Tindak Tegas Ormas yang Berperilaku seperti Preman

Adapun, kampung tangguh pertama di Jakarta Barat hari ini diluncurkan di Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kelurahan Kapuk dipilih menjadi Kampung Tangguh pertama, sebab memiliki angka positif Covid-19 terbanyak di Jakarta Barat.

Kampung Tangguh ini bertujuan untuk menekan angka positif Covid-19 yang masih tinggi di Jakarta.

Baca juga: Miliki Angka Positif Covid-19 Tertinggi Se-Jakbar, Kelurahan Kapuk Dijadikan Kampung Tangguh

Program ini sendiri merupakan proyek kolaboratif antara pemerintah provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam jaya, dan masyarakar.

"Ini adalah proyek bersama Pemda, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan segenap lapisan masyarajat kita sama-sama berjuang untuk Jakarta yang sehat," ujar Fadil.

Nantinya, jika kampung ini terbukti berhasil, hal serupa akan diterapkan di kelurahan lain di Jakarta.

"Kalau jadi role model yang baik nanti akan dicontoh oleh kelurahan lain Kapuk, Kedaung Angke, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Rawa Buata sehingga semua punya kampung tangguh," katanya.

Di kampung tersebut, masyarakat maupun pengurus RT, RW, Lurah, hingga Babinkamtibmas dipersiapkan agar dapat lebih efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tak hanya itu, dipersiapkan juga sistem untuk menyalurkan informasi terkait Covid-19 kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com