JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan 150.000 sumur resapan pada 2021.
"2021 rencana sampai 150.000 titik," kata Juaini saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/12/2020).
Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp 441 miliar dari APBD DKI Jakarta 2021 untuk proyek sumur resapan.
Adapun wilayah yang menjadi prioritas pembuatan sumur resapan tersebut hampir rata di seluruh wilayah Jakarta, kecuali Jakarta Utara.
"Kalau Utara kan daerah pinggir pantai karena banyak penurunan muka air tanah," kata Juaini.
Baca juga: Warga Jakarta Bisa Ajukan Pembuatan Sumur Resapan di Halaman Rumah
Juaini mengatakan, saat ini Dinas SDA sedang membuka vendor untuk katalog sumur resapan.
Pihaknya akan membagi proyek 150.000 sumur resapan ke lebih banyak vendor agar bisa terealisasi dengan cepat.
"Tentunya dengan banyak vendor bisa tersebar dibagi-bagi, insya Allah target yang direncanain bisa selesai dengan anggaran yang ada," kata dia.
Juaini melanjutkan, pihaknya hanya bisa merealisasikan pembuatan sumur sekitar 3.000 titik dari target 5.000 titik pada 2020.
"Jadi target kita sampai 4.000-5.000 an titik lah, sekarang masih proses terus, sudah 3.000-an lebih," kata dia.
Juaini menambahkan, warga bisa mengajukan permohonan pembuatan sumur resapan di halaman rumah mereka.
Juaini menjelaskan, warga cukup mengajukan permintaan ke Ketua RW setempat atau ke Suku Dinas SDA wilayah mereka tinggal.
Nantinya petugas Sudin akan datang ke lokasi dan menyiapkan bahan dan jenis sumur resapan yang bisa diterapkan di tempat pengajuan.
Baca juga: Fraksi PDI-P Sindir Program Sumur Resapan Pemprov DKI: Jawaban Saat Gerimis
Ada beragam sumur yang bisa diterapkan. Apabila lahannya sempit bisa menggunakan ukuran sumur 1 meter dengan kedalaman 3 meter.
"Kalau lahan luas kita pakai modular tank yang bisa lebarnya 3 meter seperti di taman. Terus ada juga sumur dalam yang dalamnya dari 10-60 meter, kita lihat kondisi lapangan seperti apa," kata dia.