Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Melonjak, F-Golkar: Kita Tidak Bisa Menarik Rem Darurat

Kompas.com - 08/12/2020, 22:20 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, Pemprov DKI sebaiknya tidak kembali menarik rem darurat alias memperketat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta merespons melonjaknya kasus Covid-19.

Ekonomi di Ibu Kota harus tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.

Namun, sistem penanganan pandemi perlu ditingkatkan untuk menekan penularan Covid-19. Kesadaran warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan diperlukan.

"Kita tidak bisa menarik rem darurat seperti yang kita lakukan. Karena ekonomi harus tumbuh dan masyarakat harus beraktivitas," ucap Basri kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

"Kita harus lebih meningkatkan lagi sistem penanganan Covid kita atau program penyadaran terhadap masyarakat yang harus kita tingkatkan lagi," tambah Basri.

Baca juga: Anies Klaim Wabah Terkendali, Epidemiolog Justru Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Kritis

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menilai, semakin rendahnya kepatuhan warga tercermin dari fakta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang positif Covid-19.

"Artinya dengan Gubernur kena dan Wagub kena bahwa kayaknya masih kurang atau kita makin lalai sampai gubernur dan wagub juga bisa sampai kena," ujar Basri.

Gubernur Anies sebelumnya menyatakan bahwa pelayanan dan fasilitas penanganan Covid-19 di Jakarta telah memadai.

Ia menegaskan agar masyarakat bersifat kolaboratif dalam penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Di Jakarta 3T (tracing, treatment, testing) pelayanan maksimal dan memadai. Dites (Covid-19) 24 jam keluar hasilnya. Situasi menguntungkan di Jakarta jangan sampai fasilitas baik tidak ketemu dengan kolaborasi masyarakat," ujar Anies pada Selasa.

Baca juga: Anies: Penanganan Covid-19 di Jakarta Maksimal

Hal tersebut disampaikan Anies dalam kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Jaya di Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, yang ia hadiri secara virtual.

Anies kemudian menjelaskan bahwa positivity rate di Jakarta sudah tergolong aman. Tingkat fatality rate di Jakarta pun dinyatakan Anies tergolong aman.

"Per 7 Desember, di Jakarta tingkat positivity rate 9 persen aman di bawah 10 persen. Tingkat fatality rate rendah," tandasnya.

Hal ini berarti penanganan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 diklaim Anies sudah cepat.

Namun, Anies menegaskan bahwa masih ada tugas bersama warga untuk menekan penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com