Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2020 Digelar, Siapa Saja Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok?

Kompas.com - 09/12/2020, 09:19 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Kota Depok di Provinsi Jawa Barat tengah "berpesta". Pasalnya, Depok menjadi salah satu wilayah yang menggelar Pilkada Serentak 2020.

Pertarungan mencari orang nomor satu dan dua di Depok membuat dua petahana yakni Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna harus pecah kongsi. Keduanya memilih bertarung memperebutkan kursi nomor satu Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris maju didampingi kader PKS, Imam Budi Hartono. Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP.

Baca juga: Pertarungan Dua Matahari di Pilkada Depok 2020

Sementara itu, Pradi Supriatna memilih berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.

Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk terdiri dari 33 partai di DPRD Kota Depok, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.

Paslon nomor urut 2 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dalam debat publik perdana Pilkada Depok, Minggu (22/11/2020).Tangkapan layar dari INews TV Paslon nomor urut 2 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dalam debat publik perdana Pilkada Depok, Minggu (22/11/2020).

 

Latar Belakang Idris dan Imam

Idris berasal dari kalangan nonpartai. Dia dikenal dengan citra pendakwah dan berhubungan dengan PKS. Namun, ia bukan orang di dunia pemerintahan.

Pria kelahiran Jakart, 25 Juli 1961 ini pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok periode 2010 hingga 2015 mendampingi Nur Mahmudi.

Kemudian, pada Pilkada Depok 2015, Idris berani maju menjadi calon wali kota didampingi Pradi.

Baca juga: Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris Sudah Negatif Covid-19

Sebelum menjabat sebagai wakil wali kota Depok, Idris pernah menjadi dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah sejak 1998 hingga 2010.

Di bidang organisasi, lulusan S3 Syariah Tsaqotah Islamiyah dari Universitas Imam Muhammad Ibnu Daud bin Gassim di Arab Saudi ini pernah memjabat sebagai sekjen Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Jakarta periode 2000-2005.

Dalam waktu yang sama Idris juga menjabat sebagai Sekum MUI Kota Depok periode 1998-2010.

Baca juga: Calon Wakil Walkot Depok Afifah Alia Merasa Dilecehkan, Imam Budi Merasa Tak Bersalah

Sementara itu, pendamping Idris, Imam Budi Hartono juga berpengalaman di dunia pemerintahan. Pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1968 ini kini menjabat sebagai ketua komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024.

Sebelumnya, Imam pernah menjabat sebagai ketua fraksi PKS DPRD Kota Depok periode 1999-2004, sekretaris komisi IV DPRD Kota Depok periode 2004-2009, ketua fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2009-2014, dan wakil ketua fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2018-2019.

Di bidang organisasi, tamatan S1 Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia ini pernah menjabat sebagai kabid humas DPW PKS Jawa Barat periode 2018-2020 dan pembina bank sampah Kota Depok periode 2018-2023.

Paslon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 1, Pradi-Afifah, dalam debat publik Pilkada Depok yang ditayangkan di INews TV, Minggu (22/11/2020). Tangkapan layar dari INews TV Paslon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 1, Pradi-Afifah, dalam debat publik Pilkada Depok yang ditayangkan di INews TV, Minggu (22/11/2020).

Latar Belakang Pradi-Afifah

Pradi merupakan putra asli Depok. Ia lahir 9 Oktober 1970 dan menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Paramadina. Pengalamannya di bidang pemerintahan memang tak sebanyak Idris.

Di luar bidang pemerintahan, Pradi pernah menjabat sebagai komisaris harian monitor Depok dan komisaris CV Margonda Enterprise.

Baca juga: Debat Pilkada Depok, Imam dan Pradi Malah Saling Tuduh soal Singkatan

Sementara itu, dia mulai masuk dunia pemerintahan sejak 2016 ketika mendampingi Idris sebagai wakil wali Kota Depok serta menjabat sebagai ketua DPC Gerindra Kota Depok.

Sedangkan, Afifah pernah berlaga untuk menjadi anggota Dewan Senayan pada Pileg 2019 lalu. Namun, dia tidak lolos.

Perempuan kelahiran Jakarta, 16 November 1975 ini kini menjabat sebagai direktur PT Bafiah Brother sejak 2017. Sebelumnya, dia menjabat sebagai ketua Baitul Muslimin Indonesia Kota Depok dan direktur PT Perdana Satya Bhakti periode 2004-2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com