DEPOK, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Depok nomor urut 2 Imam Budi Hartono menargetkan meraih 70 persen suara pada Pilkada Depok 2020.
"Targetnya 70 persen mudah-mudahan untuk kemenangan 02, Insya Allah," kata Imam usai menggunakan hak pilihnya, Rabu (9/12/2020).
Dia menyatakan tidak memiliki banyak persiapan sebelum mencoblos. Dia mengaku hanya melakukan shalat dhuha serta berdoa bersama demi kelancaran Pilkada.
"Tadi kami sudah shalat dhuha terus juga mengantarkan doa bersama Presiden PKS untuk mengetuk pintu langit kepada kemenangan paslon nomor 02," ucap Imam.
Baca juga: Ditanya Yakin Menang di Pilkada Depok, Mohammad Idris: Kita Lihat Nanti
Ia berharap masyarakat Depok menggunakan hak suaranya pada ajang pesta demokrasi ini.
"Mudah-mudahan warga Depok datang ke TPS, enggak usah takut masalah virus Covid-19 ini karena untuk kepemimpinan Depok ke depan," ucap Imam.
Setelah memberikan pernyataan kepada awak media, Imam bergegas meninggalkan TPS dan bergabung bersama dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang telah menunggu di luar.
Mereka beserta rombongan berencana untuk menemui calon wali kota Depok Mohammad Idris.
Sebagai informasi, Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur 2 kandidat petahana.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.
Baca juga: Setelah Mencoblos, Pradi Akan Pantau Pilkada Depok 2020 dari Warung Betawi
Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP.
Sementara itu, Pradi Supriatna, kader Gerindra sekaligus wakil Idris saat ini di pemerintahan, akan berusaha mendepak mantan kompatriotnya itu.
Ia akan berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk terdiri dari 33 partai di DPRD Kota Depok, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.