Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pencoblosan Pilkada Tangsel, Muhamad-Sara Bagi-bagi Tugas Keliling TPS

Kompas.com - 09/12/2020, 12:25 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu Muhamad ditinggalkan rombongan pasangannya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara), usai mencoblos pada Pilkada 2020.

Dari pantauan Kompas.com, Sara dan rombongan menaiki mobil dan meninggalkan kediaman Muhamad di kawasan Ciputat pada Rabu (9/12/2020).

Sementara Muhamad hanya memantau kepergian wakilnya beserta tim pemenangan dari depan pintu rumahnya.

Baca juga: Optimistis Menang, Muhamad-Sara Targetkan 45 Persen Suara di Pilkada Tangsel

Terkait hal itu, Muhamad menjelaskan bahwa dia dan Sara berbagi tugas untuk berkeliling ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayah Tangerang Selatan selama proses pemungutan suara.

"Kami bagi-bagi tugas. Ibu Sara ke wilayah Serpong Utara. Saya kebagian di Ciputat, Ciputat Timur sama Pondok Aren," ujar Muhamad kepada Kompas.com.

Dia mengaku tidak langsung berangkat keliling TPS lantaran masih ingin menghabiskan waktu di rumah dan berkumpul bersama keluarga.

Baca juga: Pilkada Tangsel, Muhamad Banyak Dzikir di Hari Pencoblosan

Menurut Muhamad, dia dan Sara berkeliling ke TPS-TPS untuk memberikan semangat kepada para relawan sekaligus mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2020.

"Ya keliling saja kami melihat warga kami. Mereka yang belum mencoblos, kami suruh agar segera ke TPS menggunakan hak suaranya. Sama ketemu simpatisan itu pasti," ungkapnya.

"Jadi kami memang sudah bagi-bagi tugas memang untuk hari ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com