Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pradi-Afifah Akan Utamakan Penanganan Covid-19 di Depok jika Terpilih

Kompas.com - 09/12/2020, 13:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna mengatakan, penanganan Covid-19 akan menjadi fokus utama perhatiannya jika dia bersama Afifah Alia terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

“Karena memang masih pandemi Covid-19, kami akan concern dulu masalah ini (Covid-19),” kata Pradi seusai mencoblos di TPS 015, Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (9/12/2020) pagi.

Pradi menyebutkan, penanganan Covid-19 penting demi mencegah tumbuhnya klaster Covid-19 baru di Kota Depok.

Baca juga: Selesai Mencoblos, Pradi: Terima Kasih kepada Warga, Petugas Pilkada, dan Petugas Medis

“Kemudian kami juga tangani dulu dengan cepat kepada korban-korban yang sekarang masih di rumah sakit maupun isolasi di tempat yang sudah kami siapkan atau mungkin isolasi di rumah. Itu dulu,” lanjut Pradi.

Pradi datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 015 di Jalan Mani Nomin No 7 RT 03/04, Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu pukul 09.25 WIB untuk memberikan suara.

Sebelum memasuki TPS, Pradi menjalani pengecekan suhu tubuh. Namun, Pradi tak mencuci tangan lantaran sudah memakai sarung tangan.

Thermo gun diarahkan sejenak ke dahi Pradi.

“36,3 (celcius),” kata petugas pengecekan suhu.

Pradi datang ke TPS bersama istri, dua anak, adik dan ayah Pradi.  Dia mengenakan peci hitam, baju koko putih, dan celana panjang hitam. 

Seusai mencoblos, Pradi sempat menunjukkan kartu suara dan kelingking yang sudah dicelupkan tinta.

Pilkada Depok 2020 menjadi ajang dua kandidat petahana. Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, merupakan pesaing Pradi dalam pilkada ini. Idris berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono.

Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP.

Sementara itu, Pradi Supriatna merupakan kader Gerindra sekaligus wakil Idris saat ini di Kota Depok. Pradi akan berusaha mendepak mantan kompatriotnya itu. Dia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P.

Pradi-Afifah diusung koalisi Partai Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI dengan total punya 33 kursi di DPRD Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com