DEPOK, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meminta maaf kepada relawan dan masyarakat Depok apabila ada kesalahan selama penyelenggaraan kampanye.
Dia juga meminta maaf kepada pasangan nomor urut 01 Pradi Supriatna-Afifah Alia, terutama saat penyelenggaraan debat Pilkada.
Hal ini ia ungkapkan saat berada di depan relawan di rumah pemenangan pasangan nomor urut 02 Mohammad Idris-Imam Budi.
"Bang Pradi dan Bu Afifah saya mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan selama kampanye apalagi pada waktu debat," kata Imam, Rabu (9/12/2020) sore.
Baca juga: Pilkada Depok, Paslon 02 Menang Tipis di TPS Tempat Imam Budi Mencoblos
Imam juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, partai pengusung, hingga para pemuka agama yang telah mendukungnya selama ini.
Dia berharap, apabila menang, maka ia dan Idris berkomitmen untuk melaksanakan 10 program yang telah dicanangkan.
"Kami Insya Allah kami akan terus menjaga amanah. Warga Depok memilih kami ke depan amanah dan melakukan berkomitmen terhadap 10 program yang sudah kami canangkan," ucap Imam.
Sebagai informasi, Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur 2 kandidat petahana.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.
Baca juga: Hasil Penghitungan Suara, Cawalkot Depok Idris Menang Telak di TPS Kandang
Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP.
Sementara itu, Pradi Supriatna, kader Gerindra sekaligus wakil Idris saat ini di pemerintahan, akan berusaha menjabat Depok 1.
Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk terdiri dari 33 partai di DPRD Kota Depok, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.