DEPOK, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, ia dan calon wali kota Depok Mohammad Idris berencana berkomunikasi dengan kompetitornya dalam Pilkada, Pradi Supriatna-Afifah Alia.
Imam berujar, hal ini akan dilakukan apabila pasangan nomor urut 02 tersebut ditetapkan menang dalam ajang Pilkada Depok 2020.
"Kalau nanti memang sudah ditetapkan kami akan mencoba berkomunikasi dengan Bang Pradi dan Bu Afifah," ucap Imam di hadapan relawan Idris-Imam di rumah relawan di Cilodong, Depok, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Idris-Imam Klaim Unggul di Pilkada Depok, Pradi: Tidak Masalah, yang Penting Hasil Resminya
Selain itu, Idris beserta Imam juga berencana untuk menyambangi Pradi beserta Afifah.
"Kami akan sowan untuk bertemu dengan mereka," kata Imam.
Sebelumnya pasangan Idris dan Imam mendeklarasikan kemenangan mereka berdasarkan hasil hitung cepat internal.
Ketua Tim Pemenangan Mohammad Hafid Nasir mengklaim, pasangan ini unggul dengan perolehan suara 55,38 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 01 Pradi Supriatna dan Afifah Alia mendapat suara 44,62 persen.
Hasil tersebut diperoleh dari 75 persen data yang telah masuk dan berasal dari sekitar 200 TPS, dengan margin of error 3 persen.
Baca juga: Hitung Cepat Voxpol Center Pilkada Depok Data 50,71 Persen: Idris-Imam Unggul 57,31 Persen
"Alhamdulilah kami bersyukur atas hasil ini, tentu ini adalah buah kerja keras para partai pengusung, relawan, dan warga Depok sekalian yang telah mendukung dan memenangkan Idris-Imam," kata Hafid.
"Yang jelas sudah lebih dari 200 TPS yang kita jadikan sebagai sebuah representasi penghitungan cepat suara," ucap Hafid.
Kendati demikian, Hafid mengklaim data tersebut tidak akan jauh berbeda ketika data hitung cepat sudah mencapai 100 persen.
Sementara berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Voxpol Centre Research and Consulting, paslon Idris-Imam unggul dengan perolehan suara 53,4 persen.
Sedangkan Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh 46,6 persen suara.
Perolehan suara diperoleh dari 93,6 persen sampel suara yang masuk. Margin of error dari hitung cepat tersebut di bawah 1 persen.