Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada di Tengah Pandemi, Ketua KPU Yakin Tingkat Partisipasi Pemilih Capai 77,5 Persen

Kompas.com - 09/12/2020, 21:29 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com— Ketua KPU Republik Indonesia Arief Budiman melakukan kunjungan ke lima TPS yakni, TPS 09, 10, 11, 12 dan 13 di kelurahan Pondok Jagung, Tangerang Selatan saat proses penghitungan suara masih berlangsung pada Rabu (9/12/2020) tadi.

Dari kelima TPS yang didatanginya, dan data suara yang masuk, jika dirata-rata, jumlah pemilih yang datang untuk memberikan suaranya masih berkisar 70 persen. Jumlah ini masih ada di bawah target KPU yaitu, 77,5 persen.

“Kalau rata-rata dugaan saya 70 persen. Kalau 70 persen ya tinggi. ” ujar Arief saat ditemui di TPS 12, Serpong utara, Pondok Jagung, Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Bawaslu Sebut KPPS di 1.172 TPS Terpapar Covid-19, Ini Kata KPU

Hasil pengamatan yang hanya sebagian kecil TPS di Tangerang Selatan ini memang tak bisa dijadikan sebuah patokan akan Pilkada 2020 yang dilakukan secara serempak.

Belum lagi, data suara yang masuk ke KPU, juga belum masuk secara keseluruhan. Hingga pukul 21.00 WIB, suara yang masuk di Sirekap KPU baru mencapai 7,59 persen.

Namun, Arief masih optimis bahwa jumlah pemilih yang memberikan suaranya akan mencapai target.

"Kalau prediksi secara nasional kita tentu berharap 77,5 persen. Kenapa, karena kalau lihat tren partisipasi pemilih, masih sangat masuk akal untuk masih bisa tercapai,” imbuhnya.

Baca juga: Takut Tertular, Petugas KPU Akhirnya Minta Pasien Covid-19 Ikut Pilkada via Telepon, Ini Ceritanya

Keyakinan ini berasarkan tren partisipasi yang menurutnya selalu menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun.

Menurut Arief, Pilkada tahun 2018 saja, masyarakat yang berpartisipasi bisa mencapai 74 persen.

Tren ini mengalami kenaikan pada pemilihan presiden 2019 dengan tingkat partisipasi hingga 91,9 persen.

Meski demikian Arief tak menampik, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang tak bisa datang untuk menyalurkan suaranya di Pilkada 2020 yang dilaksanakan di tengah Pandemi.

Baca juga: Kapolri: Pilkada 2020 Berjalan Aman dan Terkendali

“Ada yang faktornya, ‘waduh ini covid’ saya takut, ada yang ‘saya sedang tugas di luar negeri’ persoalan teknis,” ujar Arief.

“Ada juga yang ‘ah calonnya gini-gini saja’, ada soal politisnya atau ‘aduh pak malas pak, hujan’. Jadi macam-macam, tidak ada faktor tunggal,” imbuhnya.

Berdasarkan data aplikasi Si Rekap dari KPU, hingga pukul 21.00 WIB sebanyak 225 TPS dari 2963 TPS yang tersebar di wilayah Tangerang Selatan, sudah mengirim data rekapitulasinya.

Jika dipresentase, suara yang masuk dalam data masih sebesar 7,59 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com