Kronologi versi polisi
Menurut polisi, saat itu mereka tengah mengusut dugaan rencana pengerahan massa pendukung Rizieq ke Mapolda Metro Jaya, Senin siang, untuk mengawal pemeriksaannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebutkan, saat penyelidikan, mobil yang berisi laskar khusus FPI tersebut beberapa kali menabrak mobil polisi.
Setelahnya, menurut Tubagus, laskar tersebut langsung menyerang menggunakan senjata tajam dan pistol.
"Perannya jelas, ada dua mobil yang mepet kita dan kemudian melakukan penyerangan. Ada yang menggunakan sajam dan menggunakan senpi," ujarnya.
Merasa terancam, polisi kemudian melakukan penembakan hingga menewaskan enam pengawal Rizieq yang berada dalam satu mobil.
Baca juga: Rizieq Shihab Klaim Tidak Ada Pengawalnya yang Membawa Senjata
Empat orang yang berada dalam mobil lainnya kabur setelah mendengar bunyi tembakan.
Dalam konferensi pers sebelumnya, polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang disebut milik anggota laskar tersebut
Ada senjata api berupa dua pucuk pistol disertai tujuh peluru. Selain itu, ada juga tiga selongsong peluru.
Menurut polisi, pihak laskar menembak sebanyak tiga kali ke arah anggotanya.
Barang bukti lainnya adalah sebilah pedang dan sebilah celurit.
Namun, FPI membantah pernyataan polisi.
FPI menyatakan laskar pengawal Rizieq tidak menyerang polisi dan tidak membawa senjata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.