Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Menganggur, Seorang Pria Pilih Jadi Spesialis Curanmor di Tambora

Kompas.com - 10/12/2020, 12:59 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria pengangguran berinisial MI (25) telah lebih dari sepuluh kali mencuri motor untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

MI ditangkap oleh jajaran Polsek Tambora pada Minggu (29/11/2020).

Diketahui, seorang korban aksi pencurian motor (curanmor) MI sempat membuat laporan kepada polisi.

"Penangkapan terhadap pelaku pada hari Minggu tanggal 29 November 2020 sekitar jam 03.00 WIB," ujar Kapolsek Tambora Kompol  Faruk Rozi, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Tunawisma Pembobol Minimarket di Tambora Ditangkap

Faruk menjelaskan bahwa MI ditangkap bersama seorang rekannya yang berinisial IM karena kedapatan membawa kunci letter T.

Kunci ini dikenal sebagai salah satu alat untuk mencuri motor. MI dan IM segera dibawa ke Polsek Tambora untuk diperiksa lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan, (diketahui) bahwa kedua orang tersebut berniat melakukan pencurian kendaraan bermotor namun belum berhasil," terang Faruk.

Tak hanya itu, terungkap pula bahwa MI telah lebih dari sepuluh kali mencuri motor bersama seorang rekannya berinisial AR.

Hingga kini, AR masih diburu oleh polisi.

"Terakhir, tersangka MI mengaku melakukan aksinya di daerah Duri Bangkit, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat," tambah Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin, Kamis.

Baca juga: Kekenyangan dan Tak Bisa Gerak Usai Makan Ayam Warga, Ular Piton 3 Meter Langsung Ditangkap Damkar

Setelah dilakukan pendalaman, terungkap bahwa motor yang terakhir dicuri MI adalah milik warga Duri Bangkit.

Motor tersebut telah dijual MI ke rekannya yang berinisial EI yang tinggal di daerah Kalideres.

Sementara, rekan MI berinisial IM yang ditangkap bersamanya, mengaku telah melakukan aksi curanmor sebanyak dua kali.

"Dia mengaku pernah melakukan pencurian dengan temannya yang berinisial AY di wilayah Bekasi dan Bogor sebanyak 2 kali dan hasil sepeda motornya dijual kepada saudara EI," tambah Suparmin.

Seperti EI, AY masih diburu oleh polisi. Sementara, IM akan dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Untuk pelaku IM kami limpahkan kepada anggota Resmob Polda Metro Jaya, berhubung di Polsek Tambora tidak ada laporan polisinya," jelas Suparmin.

Bersama pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel, lima buah mata kunci letter T, dan sath buah gagang kunci letter T.

MI dan IM dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com