JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR Bambang Heri Mulyono mengatakan, normalisasi Kali Ciliwung akan kembali dilakukan apabila lahan yang diperlukan sudah siap.
"Kalau lahannya sudah siap, kami akan programkan pembangunan pengendalian banjirnya," kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (10/12/2020).
Bambang menyebut, hingga hari ini, progres normalisasi Ciliwung sudah mencapai 16 kilometer.
Dengan demikian, masih ada 17 kilometer lagi yang belum dilakukan normalisasi.
Baca juga: Kadis SDA: Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung Dilanjutkan Tahun Depan
"Sudah kami bangun tanggul ruas Simatupang sampai PA Manggarai sepanjang 16 kilometer. Masih perlu 17 kilometer lagi," ujar Bambang.
Kepala Dinas Sumber Daya Alam (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf sebelumnya mengatakan, pembebasan lahan Kali Ciliwung akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021 bersama dengan dua kali yang belum diselesaikan pembebasan lahannya.
"Ciliwung masih panjang, 2021 kita masih ada yang di Kali Pesanggrahan, di Kali Ciliwung juga masih, Kali Angke," kata Juaini, Rabu.
Baca juga: Fraksi PDI-P Sindir Program Sumur Resapan Pemprov DKI: Jawaban Saat Gerimis
Dia menjelaskan, anggaran yang diberikan untuk pembebasan lahan bantaran kali untuk normalisasi tersebut berasal dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat.
"Sekitar Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun, itu pakai uang PEN," kata dia.
Sementara menurut draf KUA-PPAS 2021, tertulis anggaran untuk normalisasi atau restorasi sungai di wilayah DKI Jakarta dianggarkan senilai Rp 1,2 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.