Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sara Ingatkan Pilar Saga Tidak Ikuti Jejak Keluarga Ketika Jadi Kepala Daerah

Kompas.com - 10/12/2020, 17:22 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) ingatkan Pilar Saga Ichsan agar tidak mengikuti jejak keluarganya jika terpilih menjadi wakil wali kota Tangerang Selatan selanjutnya.

Calon wakil wali kota Tangerang Selatan itu mengatakan, Pilar Saga harus bisa membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang berbeda dari keluarganya.

"Saya berharap Anda bisa membuktikan kepada semua bahwa Anda berbeda dari keluarga Anda yang telah terbukti menyakiti hati dan kepercayaan rakyat," ujar Sara, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Muhamad-Sara Akui Kemenangan Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel 2020

Di samping itu, Pilar Saga harus bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang berintegritas dan bisa menghadirkan perubahan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.

"Pesan kepada adik saya Pilar Saga Ichsan, Anda adalah perwakilan kekuatan muda Indonesia di Tangsel yang harus menggelorakan semangat idealismenya," kata Sara.

"Bahwa Anda memiliki integritas dan kekuatan mental untuk mempertahankan kebutuhan rakyat sebagai prioritas utama dalam pembangunan Tangsel ke depan," sambungnya.

Kendati demikian, Sara tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok kerabat atau keluarga Pilar Saga yang terbukti menyakiti hati dan kepercayaan masyarakat ketika menjadi pemimpin.

Baca juga: Terima Kekalahan, Rahayu Saraswati: Pertarungan Pilkada Telah Selesai

Dia hanya mengatakan bahwa ada kekhawatiran masyarakat bahwa Pilar Saga akan kembali mengulang kesalahan yang dilakukan oleh keluarganya.

"Saya hanya menyuarakan apa yang disampaikan kepada saya. Sebagai wakil dari suara yang tidak kecil juga yak, 30 persen sekian," ungkapnya.

Pilar Saga Ichsan merupakan keponakan dari Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, yakni Tubagus Chaeri Wardhana.

Ratu Atut dan Tubagus Chaeri Wardhana atau Wawan merupakan terpidana kasus korupsi dan kini masih mendekam di penjara.

Baca juga: Hasil Akhir Quick Count 2 Lembaga di Pilkada Tangsel: Benyamin-Pilar Teratas

Pasangan Muhamad-Sara sebelumnya sudah mengakui kekalahan dalam Pilkada Tangsel 2020, mengacu pada hasil hitung cepat atau quick count.

Berdasarkan quick count dua lembaga, yakni Voxpol Center Research and Consulting dan Charta Politika Indonesia, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan unggul.

Berikut rinciannya:

Voxpol Center Research and Consulting:

- Benyamin-Pilar meraih 41,95 persen suara

- Muhamad-Sara meraih 33,88 persen

- Azizah-Ruhamaben meraih 24,16 persen

Charta Politika Indonesia:

- Benyamin-Pilar meraih 40,25 persen

- Muhamad-Sara meraih 36,01 persen

- Azizah-Ruhamaben meraih 23,75 persen

"Untuk hasil kami sudah akui. Realita seperti itu. Berdasarkan hasil kami akui," ujar Muhamad.

Sementara Sara menyampaikan hal yang senada.

"Izinkan saya sampaikan pesan terlebih dahulu kepada para pendukung, pemenangan Saraswati yang luar biasa. Kini pertarungan Pilkada telah selesai," ujar Sara.

Menurut Sara, selama beberapa bulan bertarung di Pilkada Tangerang Selatan seluruh relawan maupun tim pemenangan sudah bekerja keras.

Untuk itu, dia pun meminta agar mereka tidak perlu malu menerima kekalahan di Pilkada Tangerang Selatan tahun ini apalagi mencari-cari kesalahan demi meraih kemenangan.

"Beberapa bulan ini kami telah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan dan kita telah mengerahkan segalanya. Kita tak perlu malu dan mencari kesalahan atas hasil akhir ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com