Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Pertarungan Pilkada Tangsel, Saraswati Terima Kekalahan hingga Titip Pesan untuk Benyamin-Pilar

Kompas.com - 11/12/2020, 10:34 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor urut satu Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) mengakui kemenangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Sara menyebutkan bahwa pertarungan Pilkada Tangsel 2020 telah berakhir.

"Izinkan saya sampaikan pesan terlebih dahulu kepada para pendukung, pemenangan Saraswati yang luar biasa. Kini pertarungan Pilkada telah selesai," ujar Sara di posko pemenangan Muhamad-Sara, Serpong, Kamis (10/12/2020).

Selama beberapa bulan bertarung di Pilkada Tangerang Selatan, kata Sara, seluruh relawan maupun tim pemenangan sudah bekerja keras.

Baca juga: Muhamad-Sara Akui Kemenangan Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel 2020

Untuk itu, dia meminta agar mereka tidak perlu malu menerima kekalahan di Pilkada Tangerang Selatan tahun ini, apalagi mencari-cari kesalahan demi meraih kemenangan.

"Beberapa bulan ini kami telah melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan dan kami telah mengerahkan segalanya. Kami tak perlu malu dan mencari kesalahan atas hasil akhir ini," kata dia.

Tak sampai di situ, dia pun menitipkan pesan untuk Benyamin-Pilar yang diprediksi memenangkan Pilkada Tangsel.

Ingatkan Pilar Saga tak ikuti jejak keluarga

Sara mengingatkan Pilar Saga Ichsan agar tidak mengikuti jejak keluarganya jika terpilih menjadi wakil wali kota Tangerang Selatan selanjutnya.

Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengatakan, Pilar Saga harus bisa membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang berbeda dari keluarganya.

"Saya berharap Anda bisa membuktikan kepada semua bahwa Anda berbeda dari keluarga Anda yang telah terbukti menyakiti hati dan kepercayaan rakyat," ujar Sara.

Kendati demikian, Sara tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok kerabat atau keluarga Pilar Saga yang terbukti menyakiti hati dan kepercayaan masyarakat ketika menjadi pemimpin.

Baca juga: Sara Ingatkan Pilar Saga Tidak Ikuti Jejak Keluarga Ketika Jadi Kepala Daerah

Dia hanya mengatakan bahwa ada kekhawatiran masyarakat bahwa Pilar Saga akan kembali mengulang kesalahan yang dilakukan oleh keluarganya.

"Saya hanya menyuarakan apa yang disampaikan kepada saya. Sebagai wakil dari suara yang tidak kecil juga ya, 30 persen sekian," ucap dia.

Pilar Saga merupakan keponakan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, yakni Tubagus Chaeri Wardhana.

Ratu Atut dan Tubagus Chaeri Wardhana atau Wawan merupakan terpidana kasus korupsi dan kini masih mendekam di penjara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com