Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Gelar “Fight for 1 Point 5”, Anak Muda Tuntut Pemerintah Tingkatkan Target NDC

Kompas.com - 11/12/2020, 19:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Peserta dari Walhi Jakarta, Rehwinda mengatakan, target penurunan emisi saat ini tidak sesuai dengan kebijakan yang didorong dan sangat bertolak belakang.

Salah satu indikatornya adalah pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 yang bersumber dari batu bara.

“Jika memang pemerintah serius menurunkan emisi sesuai dengan target NDC, maka proyek-proyek PLTU baru yang berbahan fosil, seperti batubara harus dihentikan,” tegasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Rehwinda menyebut, strategi serius untuk transisi energi harus dijalankan. Pemenuhan listrik di Jawa sudah surplus dan tidak ada urgensi untuk pembangunan itu.

Baca juga: Lewat Sepatu, Extinction Rebellion Tuntut Indonesia Merdeka dari Krisis Iklim

“Pembukaan hutan untuk tambang batubara dan hilangnya fungsi untuk penyerapan emisi justru diberi karpet merah oleh para pemimpin negara,” imbuhnya.

Sementara itu, peserta aksi dari Jaga Rimba, Salsabila, mengatakan, masa depan anak muda saat ini bergantung pada keputusan para pemimpin.

“Di depan mata kami jutaan hektar hutan Indonesia dibabat atas nama investasi para kaum oligarki dan hilangnya kekayaan yang sebenarnya keanekaragaman hayati kita. Apa yang akan kami miliki 10 tahun mendatang? Kami akan terus bersuara mengatakan yang benar,” ungkapnya.

Salsabila menyebut, anak muda masih memiliki harapan bila pemerintah, industri, dan para pemangku kebijakan lainnya bersatu untuk menempatkan krisis iklim sebagai krisis dan bertindak bahwa keselamatan rakyat adalah prioritas.

“Kami mengharapkan pembaruan NDC Indonesia kembali ke arah yang benar dan dapat menekan peningkatan suhu bumi ke 1,5 derajat celcius,” tegas Salsabila.

Baca juga: 2020 jadi Tahun Terpanas dalam Catatan Sejarah Iklim Bumi

Adapun, aksi anak muda ini adalah seruan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Climate Ambition Summit 2020 yang akan dilakukan secara daring oleh PBB pada Sabtu 12 Desember 2020.

Selain itu, aksi secara daring juga diikuti individu di seluruh dunia dengan menaikkan tagar #fightfor1point5.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com