TANGSEL, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, setelah pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2020 diselenggarakan pada 9 Desemeber 2020.
Ketua KPU Tangerang Selatan Bambang Dwitoro meninggal dunia pada Sabtu (12/12/2020) kemarin, setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terkonfirmasi positif Covid-19.
Posisi dan tugas Bambang kini digantikan sementara oleh Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Tangsel, M Taufik, yang kini ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) KPU Tangsel.
Baca juga: Ketua KPU Tangsel Almarhum Bambang Dwitoro Dikenal Energik dan Kerap Ajarkan Hidup Sehat
Taufik mengatakan, Bambang menjabat sebagai Ketua KPU Tangerang sejak 2018 hingga 2023 mendatang.
Bambang yang kelahiran 13 Desember 1973 itu merupakan salah satu dari lima Komisioner KPU Tangerang Selatan periode 2013-2018.
Di mata Taufik, Bambang merupakan sosok pemimpin yang ramah dan tekun. Almarhum merupakan figur pendengar yang baik dan selalu mempertimbangkan pendapat orang lain dalam membuat keputusan.
Bambang juga dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan selalu menularkan semangatnya itu kepada para komisioner lain ataupun pegawai KPU.
Kesan sebagai seseorang penggemar olahraga pun muncul dibenak Taufik kala mengingat Bambang.
"Beliau energik di antara kami, selalu mengajarkan hidup sehat ya beliau karena beliau suka jalan, ke taman kota, naik sepeda. Beliau tidak merokok," ujar Taufik, Sabtu.
"Yang suka mengingatkan untuk terapkan protokol kesehatan juga beliau," tambah Taufik.
Taufik menjelaskan, Bambang diketahui positif Covid-19 setelah menjalani uji swab di rumah sakit wilayah Tangerang Selatan pada 5 Desember 2020. Hasilnya swab-nya diketahui tanggal 8 Desember atau sehari sebelum pemungutan suara Pilkada Tangsel 2020.
Sejak dinyatakan positif, Bambang langsung dipindahkan ke kamar isolasi di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan.
Menurut Taufik, KPU Tangerang Selatan sudah mengetahui hasil swab Bambang positif sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2020.
Namun, pihaknya baru mengumumkan status positif Covid-19 Bambang setelah hari pencoblosan karena khawatir partisipasi pemilih di Pilkada Tangerang Selatan 2020 akan menurun drastis.
"Kalau diumumkan sebelum atau menjelang pelaksanaan pemungutan suara, itu tingkat partisipasi maupun keterpanggilan masyarakat akan turun drastis dengan mendengar Ketua KPU-nya terkena Covid-19," ujar Taufik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.