Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Tangsel Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19

Kompas.com - 13/12/2020, 09:55 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, setelah pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2020 diselenggarakan pada 9 Desemeber 2020.

Ketua KPU Tangerang Selatan Bambang Dwitoro meninggal dunia pada Sabtu (12/12/2020) kemarin, setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terkonfirmasi positif Covid-19.

Posisi dan tugas Bambang kini digantikan sementara oleh Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Tangsel, M Taufik, yang kini ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) KPU Tangsel.

Baca juga: Ketua KPU Tangsel Almarhum Bambang Dwitoro Dikenal Energik dan Kerap Ajarkan Hidup Sehat

Taufik mengatakan, Bambang menjabat sebagai Ketua KPU Tangerang sejak 2018 hingga 2023 mendatang.

Bambang yang kelahiran 13 Desember 1973 itu merupakan salah satu dari lima Komisioner KPU Tangerang Selatan periode 2013-2018.

Di mata Taufik, Bambang merupakan sosok pemimpin yang ramah dan tekun. Almarhum merupakan figur pendengar yang baik dan selalu mempertimbangkan pendapat orang lain dalam membuat keputusan.

Bambang juga dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan selalu menularkan semangatnya itu kepada para komisioner lain ataupun pegawai KPU.

Kesan sebagai seseorang penggemar olahraga pun muncul dibenak Taufik kala mengingat Bambang.

"Beliau energik di antara kami, selalu mengajarkan hidup sehat ya beliau karena beliau suka jalan, ke taman kota, naik sepeda. Beliau tidak merokok," ujar Taufik, Sabtu.

"Yang suka mengingatkan untuk terapkan protokol kesehatan juga beliau," tambah Taufik.

Positif Covid-19 sebelum hari pencoblosan

Taufik menjelaskan, Bambang diketahui positif Covid-19 setelah menjalani uji swab di rumah sakit wilayah Tangerang Selatan pada 5 Desember 2020. Hasilnya swab-nya diketahui tanggal 8 Desember atau sehari sebelum pemungutan suara Pilkada Tangsel 2020.

Sejak dinyatakan positif, Bambang langsung dipindahkan ke kamar isolasi di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan.

Menurut Taufik, KPU Tangerang Selatan sudah mengetahui hasil swab Bambang positif sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2020.

Namun, pihaknya baru mengumumkan status positif Covid-19 Bambang setelah hari pencoblosan karena khawatir partisipasi pemilih di Pilkada Tangerang Selatan 2020 akan menurun drastis.

"Kalau diumumkan sebelum atau menjelang pelaksanaan pemungutan suara, itu tingkat partisipasi maupun keterpanggilan masyarakat akan turun drastis dengan mendengar Ketua KPU-nya terkena Covid-19," ujar Taufik.

Aktivitas terakhir sebelum meninggal

Bambang sempat melakukan beberapa kegiatan sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Tanggal 1 Desember 2020 dia menjalani swab test di RS Medika Bumi Serpong Damai dan hasilnya negatif Covid-19.

Baca juga: Ketua KPU Tangsel Meninggal Dunia karena Covid-19, Seluruh Karyawan Lakukan Swab Massal

Keesokan harinya, dia kembali menjalankan kegiatan seperti biasa bersama KPU Tangsel.

"Tanggal 2 Desember jalani kegiatan pelepasan distribusi susu (surat suara) di gudang KPU," kata Taufik.

Setelah itu, kondisi Bambang tidak fit sehingga dia harus istirahat dan tidak bisa menghadiri acara debat kandidat putaran kedua pada 3 Desember 2020.

Tanggal 4 Desember, Bambang dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Ciputat sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Sari Asih keesokan harinya.

Bambang kemudian kembali menjalani uji swab di rumah sakit tersebut dan hasilnya menyatakan positif Covid-19. Dia pun langsung dimasukan ke dalam ruang isolasi.

Kondisi fisiknya kian memburuk hingga akhirnya petugas medis harus melarikan Bambang ke ruang ICU untuk dipasangkan ventilator pada tanggal 10 Desember.

Hari Jumat siang, Taufik mengatakan kondisi Bambang semakin menurun, sampai akhirnya meninggal dunia pada Sabtu dini hari.

"Hingga akhirnya tanggal 12 Desember 2020, jam 03.40 yang bersangkutan berpulang," kata Taufik.

Terkait peristiwa itu, Taufik menyebutkan pihaknya akan melakukan uji swab massal untuk seluruh komisioner hingga karyawan di lingkungan KPU Tangerang Selatan.

Pada awalnya, uji swab massal untuk melakukan pelacakan kasus Covid-19 di KPU Tangerang Selatan akan dilakukan pada Selasa mendatang.

Namun, uji swab dipercepat dan langsung digelar di gedung KPU Tangerang Selatan pada Sabtu kemarin

Semua pegawai yang sempat berinteraksi dengan Bambang atau pun tidak diwajibkan menjalani tes usap, untuk memastikan apakah ada orang lain yang terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com