Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemburu Covid-19 Amankan 8 Pengunjung Kafe yang Positif Narkoba

Kompas.com - 13/12/2020, 18:24 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Tim Pemburu Covid-19 mengamankan delapan orang pengunjung dari sejumlah kafe di Jakarta Selatan (Jaksel) karena positif mengonsumsi narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (13/12/2020) mengatakan, mereka diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan kafe tempat para pengunjung positif narkoba tersebut disegel.

"Enam orang pengunjung positif narkoba didapati di Kilo Kitchen dan dua orang lainnya pengunjung di Resto and Lounge The Brotherhood," kata Kombes Pol Yusri.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, 2 Kafe di Kembangan Ditutup Sementara

Yusri mengatakan, Ditrenarkoba Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan penegakan disiplin protokol kesehatan bersama Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya.

Operasi dilaksanakan dari Sabtu (12/12/2020) malam hingga Minggu dini hari dengan menyasar tempat usaha di kawasan Jakarta Selatan, melibatkan 47 orang anggota.

Sebelum operasi dilaksanakan, dilakukan terlebih dahulu tes cepat dan usap kepada seluruh anggota yang terlibat, termasuk pemberian multivitamin.

Baca juga: Polda Metro dan Kodam Jaya Bentuk Tim Pemburu Covid-19, Ini Tugasnya

"Operasi dilaksanakan dengan humanis, melakukan penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan dan dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19," kata Yusri.

Tim Pemburu Covid-19 dan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mendatangi tiga tempat usaha di wilayah Jakarta Selatan.

Lokasi pertama Restauran Odin Bendecido Por Soises terletak di Jalan Senopati, petugas menemukan 12 botol pembersih tangan berisi air putih, lalu enam orang pengunjung diuji usap, hasilnya negatif.

"Botol itu berisi air putih kita sita, pengunjung kita bubarkan dan dilakukan penyegelan oleh Satpol PP," kata Yusri.

Baca juga: Tim Pemburu Covid-19 Lakukan Tracing dari Laporan Warga dan Data Covid-19

Selanjutnya petugas mendatangi Kilo Kitchen di Jalan Gunawarman, dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap semua pengunjung.

Petugas juga melakukan tes urine terhadap 28 orang pengunjung dengan hasil enam orang positif narkoba.

"Dari enam orang itu, tiga positif mengandung ganja, dua positif mengandung kokain dan satu orang positif mengandung sabu," kata Yusri.

Tidak hanya itu, lanjut dia, petugas juga mendapati satu orang pengunjung membawa heroin.

Petugas lantas membawa semua pengunjung yang terindikasi narkoba tersebut ke kantor Ditresnarkoba untuk menjalani pemeriksaan.

Lokasi ketiga di Resto and Lounge The Brotherhood, yang masih terletak di Jalan Gunawarman, petugas melakukan tes urine kepada 14 orang pengunjung.

"Dari 14 orang pengunjung yang dites urine, dua orang positif kokain dan ganja," kata Yusri.

Yusri menambahkan, Tim Pemburu Covid-19 dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya melanjutkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam penanganan Covid-19 dan sosialisasi Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahguna dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga Minggu dini hari pukul 00.40 WIB, berjalan dengan tertib dan aman.

Adapun anggota Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya yang terlibat operasi KRYD ini berasal dari satuan, DitIntelkam, Ditreskrimum, Bidang Humas, Bidang Dokkes, Ditpam Obvit, TNI, Satpol PP DKI dan Bidang Propam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com