Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Penembakan Anggota FPI, Versi Polisi Vs FPI dan Temuan Lapangan

Kompas.com - 14/12/2020, 06:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Jadi fitnah dan ini fitnah luar biasa pemutarbalikan fakta dengan menyebutkan bahwa laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," kata dia.

Temuan lapangan

Memang tak mudah melakukan penelusuran di sekitar kilometer 50. Kamera CCTV yang terpasang di sisi jalan tol mati karena rusak.

Sementara, di rest area kilometer 50 saya tidak menemukan ada kamera CCTV. Saya berkeliling dan mausk kios. Tidak ada kamera CCTV.

Saya berusaha mencari orang yang bisa bercerita. Saya bertanya pada juru parkir, tapi dia tak bersedia bicara.

Saya lalu menemui kepala lingkungan di area kilometer 50 ini. Namanya Gunawan. Ia mengakui bahwa memang tidak ada CCTV yang terpasang di rest area tersebut.

Saya bertanya seputar kejadian penembakan.

"Silakan bertanya ke Mabes Polri, Mas, agar tak mengganggu proses yang dilakukan di sana," demikian jawaban yang saya dapat.

Saya mencoba menghubungi jaringan dan kenalasan saya di kawasan Karawang, Jawa Barat. Akhirnya, secara ekslusif saya mendapatkan seorang saksi mata yang bersedia bercerita.

Tayangan lengkap saksi ini akan ditampilkan pada program AIMAN, Senin (14/12/2020), pukul 20.00, di KompasTV.

Saksi mata itu menceritakan, ia melihat sejumlah polisi berseragam maupun tak berseragam di rest area kilometer 50. Sebagian membawa senjata laras panjang.

Ia mengaku mendengar dua tembakan.

Saksi lain yang tidak bersedia direkam menceritakan, ia mendengar suara tembakan di dekat jembatan penyeberangan orang yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rest area.

Saya pun mendatangi jembatan penyeberangan tersebut. Ada sebuah tanda yang menyita perhatian saya di sana. Selengkapnya silakan saksikan dalam tayangan AIMAN.

Konfirmasi

Saya berusaha mendapatkan keterangan dari Mabes Polri. Polisi tidak bersedia memberikan keterangan dengan alasan proses penyelidikan masih berlangsung.

Saya lalu menemui Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto. Saya bertanya soal dua suara tembakan dan enam korban tewas.

Menurut Benny, itu adalah salah satu keterangan saksi. Penyelidikan polisi akan dilakukan secara ilmiah. Istilah kerennya scientific crime investigation.

Penyelidikan akan dilakukan menyeluruh agar didapat informasi yang bulat yang diperlukan dalam pembuktian pada proses hukum selanjutnya.

Kita tunggu saja hasilnya. Proses penyelidikan ini perlu dikawal semua pihak agar kebenaran dapat diungkap secara terang benderang.

Saya Aiman Witjaksono
Salam!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com