Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Cengkareng Timur, Pemkot Sediakan Enam Tenda Pengungsian

Kompas.com - 14/12/2020, 15:23 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyediakan enam tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran di Jalan Pedongkelan, pada Senin (14/12/2020).

"Sementara enam (tenda pengungsian), dari seluruh UKPD saya kerahkan," jelas Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto di lokasi kebakaran, Senin.

Ia menyatakan, untuk sementara warga diarahkan untuk tinggal di tenda pengungsian tersebut.

Uus kemudian menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan di tempat pengungsian.

"Kita ingatkan camat, lurah, untuk mengingatkan protokol kesehatan karena dalam suasana musibah, saya yakin warga pada panik," jelasnya.

Salah satunya, Pemkot juga menyediakan bantuan 300 masker yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Kebakaran yang Lahap 150 Rumah di Cengkareng Diduga karena Korsleting Listrik

"Sudah (sediakan masker), dari BNPB ada bantuan 300 masker," jelas Uus.

Pihaknya juga akan berkoordinasi untuk melaksanakan tes cepat Covid-19 bagi para korban.

Uus kemudian menegaskan bahwa pihaknya kini fokus pada pemulihan para korban.

"Ini yang jadi fokus kita untuk recovery agar mereka bisa terbantu untuk kebutuhan mendasar makan, minum, tempat tidur selama belum ada tempat tinggalnya nanti akan kita siapkan," tambahnya.

Ia menyatakan bahwa, warga masih berusaha membereskan sisa puing-puing kebakaran.

"Warga sedang beres-beres karena masih banyak puing-puing yang ada di sana," jelasya.

Baca juga: Kebakaran Lahap 150 Rumah di Cengkareng

Menurut Uus, total warga yang terdampak berjumlah 470 jiwa.

Jumlah korban tersebut tersebar di dua kelurahaan, yakni di RT 1 RW 14 Kelurahaan Cengkareng Timur dan RW 16 Kelurahaan Kapuk.

Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka yang disebabkan oleh peristiwa ini.

"Jumlah KK (yang terdampak) di kedua kelurahan sama-sama 60 KK, Kapuk 60 kk, Cengkareng Timur 60 KK. Dengan jumlah jiwa 470 jiwa," jelasnya.

Awalnya, api muncul di RT 1 RW 14 Kelurahaan Cengkareng Timur, karena terbawa angin, api pun menyebar hingga ke Kelurahan Kapuk.

Sementara, menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno, peristiwa diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

"Kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 1,5 milyar," ujar Eko ketika dikonfirmasi, Senin.

Api sendiri baru dapat dipadamkan pihaknya pada pukul 09.55 WIB.

Untuk memadamkan api, sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran yang terdiri dari 84 personel diterjunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com