Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Massa Pendukung Rizieq Shihab Berbondong-bondong Minta Ikut Dipenjara

Kompas.com - 14/12/2020, 16:54 WIB
Ivany Atina Arbi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Massa pendukung Rizieq Shihab dilaporkan mendatangi kantor kepolisian di sejumlah wilayah dan meminta untuk ikut ditahan bersama pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut sebagai aksi solidaritas.

Kerumunan massa yang terdiri dari puluhan anggota FPI terlihat memadati wilayah Pasar Kemis, Tangerang, pada Senin (14/12/2020) pagi sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolresta Metro Tangerang Kombes Ade Ary mengatakan, kerumunan yang didominasi oleh laki-laki tersebut menuntut aparat kepolisian yang berwenang untuk membebaskan Rizieq dari tuntutan dan tahanan, atau dengan kata lain bebas tanpa syarat.

Mereka juga meminta untuk turut ditahan karena mereka juga berpartisipasi dalam acara yang menimbulkan kerumunan di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Polisi Pastikan Kondisi Rizieq Shihab Sehat dan Diperlakukan Sama seperti Tahanan Lainnya

Rizieq sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan yang melanggar protokol kesehatan di kediamannya di wilayah Petamburan pada 14 November lalu.

Kala itu, Rizieq mengadakan acara pernikahan putrinya yang bernama Shafira Najwa Shihab dan diikuti dengan acara Maulid Nabi.

Pemimpin FPI tersebut kemudian ditahan pada Minggu (13/12/2020) dini hari usai menjalani pemeriksaan selama lebih dr 10 jam di Polda Metro Jaya.

Ia akan ditahan selama 20 hari, terhitung sejak Sabtu kemarin hingga 31 Desember agar tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan untuk mempermudah proses penyidikan.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pasar Kemis yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, serta Satgas Covid-19 kemudian berhasil membubarkan kerumunan tersebut pada Senin siang karena dianggap melanggar protokol kesehatan.

"Jangan melakukan kegiatan berkerumun. Saat ini masa PSBB dan pandemi Covid-19 belum berakhir," ujar Komber Ade saat membubarkan massa.

Baca juga: Rizieq Shihab Ditahan, FPI: Beliau Tetap Gembira dan Tersenyum

Aksi serupa di Ciamis

Sebelumnya pada Minggu (13/12/2020), massa pendukung Rizieq yang mengatasnamakan diri Umat Islam Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, juga melakukan aksi solidaritas serupa di Mapolres Ciamis.

Mereka berkumpul di Masjid Agung Ciamis dan berjalan kaki menuju Polres. Setibanya di Polres, mereka meminta polisi juga ikut menahan mereka di penjara karena kasus pelanggaran protokol di Petamburan bulan November silam tidak hanya melibatkan Rizieq.

"Kami juga ikut, (maka) kami harus dipenjara. Jangan hanya satu orang (yang dipenjara)," ujar perwakilan Umat Islam Kabupaten Ciamis, Deden Badrul Kamal.

Aksi kemudian bersedia membubarkan diri secara tertib usai berdialog dengan Kapolres Ciamis, AKBP Doni Eka Putra. Doni menjelaskan bahwa penanganan kasus Rizieq tidak ada sangkut pautnya dengan Polres Ciamis.

Pasalnya, perkara tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com