Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kobra 2,5 Meter Pemangsa Peliharaan Warga Ciputat Timur Ditangkap

Kompas.com - 14/12/2020, 20:11 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seekor ular kobra sepanjang 2,5 meter ditangkap Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan di pemukiman warga, Senin (14/12/2020).

Komandan Regu Rescue Tim A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan Darussalam mengatakan, ular kobra tersebut akhirnya tertangkap setelah sebelumnya kerap memangsa hewan peliharaan warga di kawasan Legoso, Ciputat Timur.

"Ular kobra besar itu ditangkap di kandang ayam. Satu ekor ayam mati tergigit, lima butir telur ditelan," ujar Darussalam saat, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Waspada, Ular Kobra Kembali Bermunculan di Permukiman Jakarta Timur

Menurut dia, ular kobra tersebut sudah pernah terlihat oleh warga beberapa hari sebelumnya dan menyerang angsa milik warga.

"Tempo hari satu ekor angsa tewas," kata Darussalam.

Saat ini, ular tersebut sudah dievakuasi dari pemukiman warga dan ditampung sementara di penangkaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel.

Sementara itu, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan Uci Sanusi mengatakan, pihaknya menangkap tiga ular yang masuk ke pemukiman warga dalam dua hari terakhirr

"Pagi tadi kami dapat ular kobra. Kemarin itu dapat dua, ular poros dan sanca," ujar Uci.

Baca juga: Waspada Ular Kobra Masuk Rumah dan Pekarangan, Ini 12 Tipsnya

Menurut Uci, hewan tersebut memang kerap berkeliaran khususnya di tengah musim hujan untuk mencari tempat yang lembab.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melaporkan kepada petugas ketika mendapati ular bekeliaran di lingkungannya.

"Jadi pada musim penghujan ini, kami berharap masyarakat waspadalah yang utama. Ketika melihat atau menemukan ular, ya jangan melakukan tindakan sendiri," kata Uci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com