DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok berencana menyelenggarakan rapat pleno rekapitulasi tingkat kota penghitungan suara Pilkada Depok 2020 besok, Selasa (15/12/2020).
"Besok kami akan rekap tingkat kota, mudah-mudahan besok bisa kita selesaikan," kata Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna kepada wartawan, Senin (14/12/2020).
"Kami pertama ingin apresiasi masing-masing paslon beserta seluruh tim dapat menjaga kondusivitas sejak tahap awal sampai (pencoblosan) 9 Desember, bahkan kita juga sudah di ujung tahap ini," tambahnya.
Hasil rekapitulasi manual di tingkat kota besok diperkirakan tak akan jauh berbeda dengan hasil hitung cepat yang didapat lewat sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) KPU.
Baca juga: Dituding Bagi-bagi Duit Jelang Pilkada Depok, Kubu Idris-Imam: Silakan Saja Lapor!
Untuk diketahui, data Sirekap diperoleh dari unggahan langsung formulir C-Hasil-KWK oleh KPPS di setiap TPS.
Dari total 747.013 suara dari 4.015 TPS se-Kota Depok yang masuk ke Sirekap KPU, pasangan calon nomor urut 2 Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dinyatakan menang dengan raihan 415.163 atau 55,58 persen.
Sementara itu pasangan nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia, mengoleksi 331.850 atau sekitar 44,42 persen suara.
Nana menyampaikan, kandidat yang merasa keberatan dengan hasil rekapitulasi manual besok dapat menempuh prosedur hukum, yakni melayangkan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Idris-Imam Menang Pilkada Depok Versi Sirekap KPU, Ini Rincian Suara Tiap Kecamatan
"Jika pun misalnya ada ketidakpuasan, dapat menempuh jalur hukum yang memang sudah ada ketentuannya," kata dia.
"Ada jalur MK, jalur perselisihan hasil pemilihan umum, kalau memang itu dianggap kurang. Ada ranahnya untuk bisa ditempuh jika ada perselisihan hasil pemilihan, yaitu di Mahkamah Konstitusi," tegas Nana.
Sebagai informasi, Pilkada Depok menjadi ajang tempur 2 kandidat petahana.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.
Baca juga: Idris-Imam Menang 55,58 Persen di Pilkada Depok Versi Sirekap KPU
Ia berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP.
Sementara itu, Pradi Supriatna, kader Gerindra sekaligus wakil Idris saat ini di pemerintahan, berusaha mendepak kompatriotnya itu.
Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk bermodal 33 kursi di DPRD Kota Depok, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.