JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang menunggu arahan Pemerintah Pusat mengenai vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota.
"Kami menunggu arahan dari pada Pemerintah Pusat yang diatur oleh Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan," kata Ariza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12/2020).
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp 5 triliun pada 2020 dan Rp 5,3 triliun pada 2021 untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 440.000 Nakes dan 23.000 Vaksinator untuk Vaksinasi Covid-19
Penggunaan anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan kesehatan, jaring pengaman sosial atau bantuan sosial, serta stimulus ekonomi.
"Detailnya nanti diatur masing-masing," kata Ariza.
Kasus Covid-19 di Ibu Kota kembali meningkat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terdapat 1.566 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada Senin (14/12/2020).
Dwi menerangkan, jumlah tersebut berasal dari hasil tes PCR yang dilakukan Dinkes DKI Jakarta dengan hasil 1.146 orang positif serta dari akumulasi 420 kasus dari 3 laboratorium swasta yang baru dilaporkan.
Baca juga: UPDATE 14 Desember: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Menjadi 12.114
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.566 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 420 kasus dari 3 laboratorium swasta, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 161 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini sebanyak 12.114 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi.
Dwi mengatakan, dengan penambahan jumlah kasus ini, total kasus konfirmasi Covid-19 di Jakarta menjadi 154.065 kasus.
Dari jumlah tersebut sebanyak 138.988 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen.
Sementara sebanyak 2.963 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.
Lalu untuk persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen.
WHO sendiri menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 172.559. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 85.180," ujar Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.