Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver PSI Kritik APBD DKI, dari Kisruh Lem Aibon hingga Kecam Kenaikan Tunjangan Anggota Dewan

Kompas.com - 15/12/2020, 08:00 WIB
Ivany Atina Arbi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Atas sikapnya tersebut, Badan Kehormatan DPRD DKI pun menjatuhkan sanksi kepada William berupa teguran lisan.

Baca juga: Polemik Kenaikan Gaji DPRD DKI, Penolakan Fraksi PSI Buat Fraksi Lain Pilih Walk Out

Penarikan biaya Formula E

Pertengahan tahun ini, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan agar segera menarik kembali biaya komitmen yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO) sebesar Rp 560 miliar.

Desakan tersebut muncul setelah gelaran balap Formula E gagal berlangsung di Jakarta akibat pandemi Covid-19.

Formula E di Jakarta semula diagendakan pada 6 Juni 2020, tepatnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Adanya pandemi membuat gelaran ini tertunda pelaksanaannya hingga 2021.

Namun, Federasi Otomotif Internasional FIA tidak memasukkan Kota Jakarta sebagai tuan rumah Formula E 2021 meski Pemprov DKI telah membayar biaya komitmen penyelenggaraan musim 2020 sebesar 31 juta poundsterling atau sekitar Rp 560 miliar kepada pemegang lisensi.

Dalam sebuah kesempatan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus mengatakan, pembayaran biaya komitmen tersebut menggunakan APBD Perubahan 2019.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai, Pemprov DKI seharusnya tidak memaksakan penyelenggaraan balap mobil elektronik tingkat dua tersebut tetap berlanjut pada tahun 2021.

Terlebih lagi, lanjutnya, APBD tahun 2020 mengalami defisit Rp 24,72 triliun, dari semula Rp 87,95 triliun menjadi Rp 63,23 triliun yang berimbas pada program pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Anggota DPRD DKI Walk Out | Simpatisan Rizieq Minta Ikut Ditahan

Walk out imbas penolakan kenaikan RKT 

Delapan dari sembilan fraksi DPRD DKI Jakarta meninggalkan ruang rapat paripurna saat Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad membacakan pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Aksi walk out tersebut merupakan imbas dari sikap PSI yang vokal terhadap penolakan rencana kenaikan tunjangan anggota DPRD yang tertera dalam rancangan anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta 2021.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, aksi walk out delapan dari sembilan fraksi DPRD DKI Jakarta saat Fraksi PSI membacakan pandangan adalah sebagai bentuk koreksi atas sikap PSI yang tidak konsisten.

Fraksi PSI sebelumnya dinilai telah menyetujui rancangan RKT DPRD DKI, sedangkan pengurus partai di tingkat dewan pimpinan wilayah (DPW) justru menolak rencana tersebut.

Jika pandangan Fraksi PSI tidak disetujui DPW PSI Jakarta, fraksi lain menyatakan tidak bersedia mendengarkan pandangan umum yang akan dibacakan tersebut.

Baca juga: Anggota DPRD Walkout Protes PSI soal Kenaikan Gaji, Pengamat: Kekanak-kanakan

"Suara yang dikeluarkan anggota Dewan dari Fraksi PSI semestinya sesuai dengan suara partai dan tidak berubah-ubah saat pembahasan kenaikan tunjangan dalam RKT 2021," ujar Taufik.

Terkait hal ini, PSI menegaskan tidak pernah menyetujui kenaikan anggaran dalam RKT DPRD DKI Jakarta 2021.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, August Hamonangan, mengatakan, posisi PSI yang sah disampaikan di pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD DKI mengenai anggaran RKT ini.

“Walaupun sebelumnya disampaikan ada proses-proses yang mana wakil kami ada di dalam pansus RKT. Kembali kami tegaskan bahwa di pandangan umum rapat paripurna itulah hasil akhir bahwa kami menolak atau tidak setuju adanya kenaikan RKT,” kata August.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com