Pilkada Depok tahun 2005 dimenangkan oleh Nurmahmudi-Yuyun Purwitasari.
Lima tahun setelahnya, Pilkada Depok dimenangkan oleh Nurmahmudi-Mohammad Idris, sedangkan Pilkada 2015 dimenangkan oleh Mohammad Idris-Pradi Supriatna. Ketiganya diusung oleh PKS.
Pangi juga melihat bahwa Kota Depok merupakan kota religius, dengan faktor patron klien yang turut memengaruhi, yaitu faktor tokoh agama dan tokoh masyarakat yang turut menentukan perolehan suara pada Pilkada Depok.
Sebagai informasi, Mohammad Idris dan Pradi Supriatna merupakan wali kota dan wakil wali kota petahana yang memilih pecah kongsi pada Pilkada Depok 2020.
Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, kembali ditunjuk partai berlogo bulan sabit itu untuk melanjutkan dominasi PKS di Depok yang sudah bertahan 15 tahun.
Menuju periode keduanya sebagai wali kota Depok, Idris berduet dengan kader PKS yang punya rekam jejak sebagai legislator, Imam Budi Hartono.
Idris-Imam diusung PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi.
Sementara itu, Pradi yang notabene Ketua DPC Gerindra Kota Depok bertandem dengan kader PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019, Afifah Alia. Sokongan dari koalisi gemuk Pradi-Afifah berjumlah 33 kursi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.