Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Kaji Larangan Sektor Wisata Gelar Pesta Tahun Baru 2021

Kompas.com - 15/12/2020, 11:15 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah mengkaji pelarangan bagi pelaku usaha yang ingin mengadakan pesta perayaan Tahun Baru 2021 di tengah pandemi Covid-19.

Perayaan Tahun Baru 2021 dikhawatirkan menimbulkan kerumunan dan berpotensi terjadi penularan Covid-19.

"Masih kami kaji. Saya evaluasi dengan tim Satgas Penagangan covid-19 di sekretariat dan hari ini kita akan rapat dengan Forkompinda nanti hasilnya seperti apa," ujar Wali Kota Tangsel Airin Rachmy Diani dalam keterangan suara, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Larang Pemilik Usaha Pariwisata Buat Perayaan Tahun Baru 2021

Menurut Airin, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya masyarakat maupun para pelaku sektor pariwisata akan dilarang menggelar perayaan Tahun Baru 2021 di wilayah Tangerang Selatan.

Keputusan yang diambil, kata Airin, akan dipertimbangan dengan melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di Tangsel dan kesiapan fasilitas penanganan jika terjadi lonjakan kasus.

"Bisa jadi kalau ternyata (kasus Covid) nambah, terus rumah sakit kitanya belum siap, bisa jadi kami larang. Bisa jadi ya, nanti tunggu hasilnya," kata Airin.

Airin mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mempersilahkan masyarakat maupun pelaku usaha yang ingin menggelar kegiatan tertentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Disparekraf DKI Akan Segel Tempat Usaha Pariwisata yang Gelar Perayaan Tahun Baru 2021

"Ya kami berharap kan tidak ada perayaan ya, apalagi dengan kondisi Covid-19. Kalaupun mau ada event tertentu, ya ikuti protokol kesehatan, kan sudah ada protap mekanismenya. Kalau ada kegiatan tidak lebih dari 50 persen satu ruangan, ikuti protokol kesehatan dan yang lainnya," pungkasnya.

Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel mengumumkan penambahan 26 kasus baru Covid-19 pada Senin (14/12/2020).

Dengan penambahan itu, total kasus positif Covid-19 di Tangsel hingga tercatat 3.210 kasus.

Sebanyak 2.673 orang di antaranya dilaporkan sudah sembuh. Angka itu bertambah 19 orang dibanding data Minggu (13/12/2020).

Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 di Tangsel bertambah satu, sehingga totalnya tercatat 142 kasus.

Sampai saat ini terdapat 395 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com